Home Internasional Pesawat Jet Pribadi Jatuh: Otoritas Malaysia Cari Kotak Hitam, 10 Orang Tewas

Pesawat Jet Pribadi Jatuh: Otoritas Malaysia Cari Kotak Hitam, 10 Orang Tewas

Kuala Lumpur, Gatra.com - Sebuah pesawat kecil jatuh di jalan raya dekat Shah Alam di negara bagian Selangor, Malaysia, menewaskan 10 orang termasuk seorang anggota dewan, pada Kamis (17/8).

"Untuk saat ini, saya dapat mengatakan setidaknya 10 orang tewas dalam kecelakaan pesawat. Dua pengendara yang lewat - satu di dalam mobil dan satu di atas sepeda motor - juga tewas bersama dengan delapan orang yang berada di dalam pesawat," kata kepala polisi distrik Shah Alam Mohamad. Iqbal Ibrahim kepada AFP, Jumat (18/8).

Diketahui pesawat jet pribadi, itu membawa enam penumpang dan dua awak, sedang melakukan perjalanan dari pulau resor Langkawi ke bandara Subang di Selangor, ketika jatuh sekitar pukul 14:10, tepat sebelum mendarat.

“Pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan raya,” kata kepala polisi Selangor Hussein Omar Khan kepada wartawan.

Baca Juga: Pesawat Jatuh di Blora

"Tidak ada panggilan darurat, pesawat sudah diberi izin untuk mendarat," tambahnya. 

Foto dan video di platform media sosial menunjukkan bagian jalan raya, asap mengepul dari api yang terbakar.

“Pesawat tersebut dilaporkan jatuh ke tanah dan meledak saat terjadi benturan, Free Malaysia Today melaporkan, mengutip China Press.

Anggota dewan Pelangai Pahang, Johari Harun, termasuk di antara mereka yang tewas.

Politisi lokal, termasuk direktur komunikasi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Lokman Adam, menyampaikan belasungkawa mereka di media sosial.

Baca Juga: Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Perairan Selat Madura

Otoritas penerbangan sipil Malaysia (CAAM) mengatakan pesawat melakukan kontak pertama dengan Menara Kontrol Lalu Lintas Udara Subang pada pukul 14:47 dan izin pendaratan diberikan pada pukul 14:48.

"Pada pukul 14.51, Menara Kontrol Lalu Lintas Udara Subang mengamati asap yang berasal dari lokasi kecelakaan, tetapi tidak ada panggilan mayday yang dilakukan oleh pesawat," kata kepala eksekutif CAAM Norazman Mahmud dalam sebuah pernyataan, dikutip channelnewsasia.

CAAM mengatakan penerbangan itu dioperasikan oleh Jet Valet, sebuah perusahaan layanan jet pribadi Malaysia.

Mr Norazman kemudian mengatakan pada konferensi pers bahwa temuan awal mengungkapkan pesawat itu layak terbang, dan memiliki semua registrasi dan lisensi yang relevan.

Dia juga mengatakan bahwa dua pilot di pesawat itu berpengalaman.

Otoritas Malaysia Cari kotak Hitam

Berbicara kepada wartawan pada Kamis malam, Menteri Perhubungan Anthony Loke mengatakan bahwa pihak berwenang masih mencari kotak hitam pesawat tersebut.

Dia menolak untuk berspekulasi tentang apa yang menjadi menyebabkan kecelakaan itu.

“Saya belum bisa berkomentar sekarang karena penyelidikan masih berjalan. Saya harap orang tidak membuat spekulasi tentang kecelakaan itu,” katanya.

Namun, dia menceritakan bahwa pesawat berbelok ke kanan dari jalur penerbangan yang direncanakan.    

Menteri Perhubungan juga membacakan nama penumpang dan awak di manifes, namun mengatakan identitas jenazah harus diverifikasi melalui tes forensik. 

Baca Juga: Tragis, Pesawat Amfibi Jatuh, 1 Tewas dan 9 Hilang

Jenazah telah dikirim ke Rumah Sakit Klang di Selangor.   

Sementara itu, Kapolres Selangor  mengatakan mereka sedang bekerja untuk mengidentifikasi pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil tersebut.
 

181