Jakarta, Gatra.com - Sebagai salah satu minuman dengan nutrisi yang baik, konsumsi susu sapi memang dianjurkan dapat dilakukan secara rutin. Namun, di tengah beragammnya pilihan susu sapi saat ini, susu grass-fed menjadi salah satu ragam susu yang direkomendasikan.

Susu grass-fed adalah susu yang diperoleh dari sapi perah yang mengonsumsi pakan hampir 100% rumput, baik rumput hijau segar serta yang dikeringkan dan disimpan, tanpa pemberian hormon tambahan. 

Pola pakan tersebut, memungkinkan susu grass-fed memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat, baik untuk kesehatan jantung, fungsi otak, dan sistem kekebalan tubuh.

“Pada dasarnya, apa yang dikonsumsi sapi perah akan memengaruhi susu yang dihasilkan, baik dari kandungan nutrisi, rasa, hingga tekstur akhir pasca-diolah," ujaar Scientific and Nutrition Manager Anlene Fonterra Brands Indonesia, Haryadi Raharjo dalam keterangannya, Rabu (23/8).

Susu sapi merupakan salah satu pilihan minuman dengan nutrisi baik yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin. Inilah mengapa susu grass-fed mengandung nutrisi seimbang yang baik bagi konsumsi orang dewasa.

Disamping itu, sambung Haryadi, New Zealand sejak lama tercatat sebagai salah satu produsen susu sapi terbesar di dunia, dengan jumlah produksi susu sapi yang secara konsisten mencapai lebih dari 21 juta metrik ton atau lebih dari 85,7 juta gelas susu per tahun.

Tak salah, New Zealand menjadi lokasi yang tepat untuk memproduksi susu grass-fed yang melimpah sepanjang tahun untuk kemudian menjawab beragam kebutuhan konsumen pada kesehatan tulang, otot, dan sendi melalui merek susu andalannya, Anlene. 

“Ini termasuk konsumen di pasar Indonesia, negara yang secara perlahan mulai memasuki kelompok populasi penduduk senior dan tua,” tegasnya.

Hal ini pula yang diakui Hariyadi, menjadi kunci dari susu tinggi kalsium, vitamin D, protein, serat, dan mineral yang diproduksi Susu Anlene.  "Tak hanya dari segi produk, kami konsisten mendorong pendekatan kesehatan yang holistik pada orang dewasa, khususnya manula di Indonesia,” pungkasnya