Home Pendidikan President University Ajak Mahasiswa Baru Tumbuhkan Pola Pikir Global

President University Ajak Mahasiswa Baru Tumbuhkan Pola Pikir Global

Cikarang, Gatra.com - Rektor President University (Presuniv), Prof Chairy mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan keberagaman dan inklusivitas.

"Kami persatukan mahasiswa dari beragam budaya, latar belakang, dan perspektif. Selama ini Presuniv sudah menjadi rumah bagi mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia, serta mahasiswa internasional dari berbagai negara di dunia," katanya dalam keterangan yang diterima pada Rabu (30/8).

Oleh karena itu, lanjutnya, para mahasiswa baru perlu manfaatkan kesempatan untuk memperluas wawasan, menguji gagasan, dan menumbuhkan pola pikir global. Pasalnya, Presuniv memiliki beragam kegiatan pertukaran budaya, acara-acara internasional, suasana multikultural kampus.

Prof Chairy juga menekankan komitmen Presuniv untuk selalu berpegang teguh pada keunggulan akademik, menumbuhkan pemikiran kritis, dan memupuk kreativitas. "Kami akan membimbing kalian agar mampu mengeluarkan seluruh potensi terbaiknya," tegasnya.

Ia menyebut, pertumbuhan jumlah mahasiswa baru di tahun 2023 ini meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadikan total mahasiswa Presuniv sekarang mencapai sekitar 9.000 orang.

Selama dua pekan, yakni sejak Sabtu, 19 Agustus 2023 hingga Jumat, 1 September 2023, Presuniv menyelenggarakan berbagai kegiatan Pre-University. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut mahasiswa baru di lingkungan kampus.

Pada pekan pertama, mahasiswa baru mengikuti kegiatan President University Leadership Program (PLP). Kegiatan ini berisi serangkaian acara, seperti moving in, yakni mahasiswa diajak mengenal asrama dan kehidupannya, dan serangkaian pelatihan kepemimpinan lainnya.

Presuniv memang menetapkan kebijakan bahwa selama satu tahun pertama, seluruh mahasiswa wajib tinggal di asrama. Di sana mereka akan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk dengan mahasiswa asing.

Lewat interaksi itu diharapkan seluruh mahasiswa terbiasa untuk bersikap toleran, saling memahami perbedaan latar belakang dan budaya, termasuk menerapkan kemampuannya dalam kepemimpinan. Program PLP ini selaras dengan tagline Presuniv: Where tomorrow’s leader come together.

Pada pekan kedua, seluruh mahasiswa baru dibekali dengan berbagai informasi yang selaras dengan kebutuhan masa depannya. Di antaranya, pilihan jalur karier, sharing dari alumni, pentingnya sopan santun dan cara berpakaian, memahami pentingnya norma dan etika, memahami pentingnya anti korupsi dan anti bullying, termasuk cara membangun portofolio.

"Presuniv telah memperoleh perpanjangan akreditasi A hingga tahun 2028. Dari sekitar 4.200 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, hanya 2% yang terakreditasi A atau Unggul,” jelasnya.

Melalui akreditasi A ini, Presuniv berhasil memperoleh izin untuk mendirikan Fakultas Kedokteran dengan dua program studinya, yakni Program Studi Kedokteran dan Program Pendidikan Profesi Dokter. "Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menerbitkan surat izin tersebut pada minggu lalu," katanya.

130