Home Ekonomi Bos BI Bidik Inflasi RI Turun ke Level 2,5 Persen pada 2024

Bos BI Bidik Inflasi RI Turun ke Level 2,5 Persen pada 2024

Jakarta, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi Indonesia di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2024 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023 pada Kamis (31/8) yang disiarkan secara daring.

"Kami memperkirakan inflasi tahun 2024 akan terkendali dalam sasaran yang menurun menjadi 2,5 persen plus 1 persen," kata Perry.

Sedangkan, untuk inflasi pada 2023 menurut Perry akan tetap terkendali dalam kisaran 3 plus minus 1 persen di akhir tahun. Dalam kesempatan tersebut, Perry mengatakan inflasi yang rendah menjadi faktor yang penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia serta kesejahteraan rakyat.

Dalam hal ini, tambah Perry, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan, dalam menjaga stabilitas dan pendukung pertumbuhan ekonomi dengan koordinasi yang sangat erat dengan pemerintah.

"Kebijakan moneter secara konsisten dan antisipatif diarahkan pro stabilitas untuk pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah," jelasnya.

Kebijakan makroprudensial longgar yang dilakukan BI antara lain, melalui insentif likuiditas yang besar mencapai Rp158 triliun kepada perbankan untuk mendorong kredit pembiayaan ke sektor prioritas termasuk hilirisasi pertanian dan umkm, dan Pangan.

Akselisasi digitalisasi sistem pembayaran juga terus ditingkatkan, termasuk melakukan perluasan fitur QRIS transfer, tarik, dam sektor tunai (Tuntas). Kerjasama di tingkat ASEAN, penyaluran bantuan sosial (Bansos) dan elektronifikasi transaksi keuangan daerah.

"Kami juga menggerakkan seluruh 46 kantor perwakilan Bank Indonesia untuk berkoordinasi erat dengan Pemda dalam pengendalian inflasi melalui pasar murah, ketahanan komoditas pangan, kerja sama antar daerah, kelancaran distribusi, koordinasi dan komunikasi, serta digitalisasi data," pungkasnya.

21