Home Internasional Kota-kota di Swedia Diguncang Empat Ledakan dalam Satu Malam

Kota-kota di Swedia Diguncang Empat Ledakan dalam Satu Malam

Stockholm, Gatra.com – Tim penjinak bom dipanggil pasca kota-kota di sejumlah wilayah di Swedia diguncang empat ledakan hanya dalam waktu satu jam. 

AFP, Kamis (31/8) melaporkan, polisi masih terus mencari penyebab ledakan di tengah gelombang kekerasan terkait antar geng.

Tepat setelah pukul 01.00 waktu setempat (23.00 GMT), polisi di Gothenburg menerima laporan adanya dua ledakan di alamat berbeda, yang hanya berselang 10 menit.

“Kedua lokasi tersebut telah ditutup dan penyelidikan teknis sedang berlangsung,” kata polisi, seraya menambahkan bahwa pasukan penjinak bom nasional telah dipanggil ke lokasi kejadian.

“Tidak ada laporan mengenai orang yang terluka, yang ada hanyalah kerusakan material,” tambah polisi.

Baca Juga: AS Nilai Pembakaran Alquran di Swedia Tindakan Menjijikan

Satu jam kemudian, dua ledakan lainnya dilaporkan terjadi dengan selang waktu beberapa menit di Norsborg – pinggiran selatan Stockholm – dan di Nykoping, sekitar 100 kilometer selatan ibu kota.

Dalam kedua ledakan tersebut, polisi mengatakan tidak ada yang terluka. Keempat ledakan terjadi di bangunan tempat tinggal.

Diketahui, Swedia berjuang untuk mengendalikan gelombang penembakan dan pemboman dalam beberapa tahun terakhir, ketika geng-geng masih menyelesaikan persoalan yang dipicu akibat perdagangan narkoba.

Namun polisi Gothenburg mengatakan kepada AFP bahwa masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai motif dua ledakan di kota tersebut dikaitkan perang antar geng narkoba.

Menurut data polisi, pada tahun 2022, Swedia mengalami 90 ledakan dan 101 kasus percobaan pengeboman atau persiapan pengeboman.

Hingga 15 Agustus, tercatat 109 ledakan pada tahun ini.

Polisi sebelumnya mengatakan bahwa bom digunakan untuk mengintimidasi sasaran, sedangkan penembakan digunakan untuk membunuh dan melenyapkan musuh.

Data polisi mencatat negara ini mencatat 391 penembakan pada tahun 2022, ada 62 di antaranya berakibat fatal, naik dari 45 kasus pada tahun sebelumnya.

171