Home Ekonomi Perbanas: Perbankan Harus Terapkan Green Financing

Perbanas: Perbankan Harus Terapkan Green Financing

Jakarta, Gatra.com – Rektor Perbanas Institute, Prof. Dr. Hermanto Siregar, mengatakan, perbankan harus melakukan transformasi ekonomi yang inklusif karena ini merupakan sektor fundamental guna mendukung program SDGs.

“Kita membutuhkan transformasi digital untuk menjaga bumi kita tetap aman, terutama di banking industri kita harus menerapkan sustainable bisnis, sustainable banking, dan juga green financing,” kata Hermanto dalam keterangan pers, Jumat (1/9).

Ia menjelaskan, transformasi di berbagai bidang saat ini semakin masif, begitu pula dengan transformasi pada sektor ekonomi dan keuangan. Sesuai mandat dari SDGs poin ke delapan, tentang pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, maka dibutuhkan kajian interaktif dari para ahli, baik praktisi maupun akademisi untuk membangun perspektif keberlanjutan yang inklusif. 

Untuk mendukung upaya tersebut, lanjut dia, pihaknya berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghelat Konferensi Internasional dengan topik pembahasan “Enhacing The Role of Banking Industry on Supporting Sustainable and Inclusive Economic Transformation”.

“Konferensi internasional ini merupakan gelaran pertama yang dilakukan oleh Perbanas Institute,” ujarnya.

Menurutnya, diskusi terkait ekonomi berkelanjutan, ekonomi hijau, dan keberlanjutan pola perbankan untuk transformasi ekonomi yang inklusif merupakan hal penting dan harus dilaksanakan.

Konferensi ini juga dihadiri oleh akademisi dari berbagai negara, di antaranya India, Malaysia, Timor Leste, Australia, hingga Mesir. Konferensi yang dihadiri oleh 520 peserta ini turut dihadiri para pimpinan lembaga keuangan di Indonesia.

Konferensi yang berlangsung selama 2 hari ini mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia dan global, guna menyukseskan program keberlanjutan dengan bertransformasi semua bentuk transaksi digital yang mendorong kemajuan teknologi untuk menekan ongkos produksi dan penggunaan transaksi konveksional. Selain, itu juga mendukung penuh usaha inklusi keuangan untuk pendanaan pada semua sektor industri.

Ketua Komisaris OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan, untuk meningkatkan kemajuan ekonomi sosial dan stabilitas terkait dengan keberlanjutan dan inklusivitas ekonomi, peran bank sentral itu sangat penting karena mampu memberikan pendanaan sesuai konteks SDGs 2030 point ke delapan.

OJK juga berharap para pelaku industri keuangan, khususnya dalam perbankan di Indonesia harus mampu menghasilkan produk-produk keuangan digital, yang dapat membantu masyarakat mempermudah proses transaksi, simpan, dan, tabungan dengan mudah serta aman.

OJK juga mengharapkan perbankan nasional dapat membantu sektor pemerintah dalam membangun ekonomi berkelanjutan guna mendukung ekonomi hijau yang potensial.

30