Home Politik Politisi PAN ini Harapkan Partai Demokrat Bersatu ke Koalisi Indonesia Maju, Kenapa?

Politisi PAN ini Harapkan Partai Demokrat Bersatu ke Koalisi Indonesia Maju, Kenapa?

Jakarta, Gatra.com - Kejadian pergeseran Cawapres di kubu koalisi Capres Anies Baswedan, Selasa (29/8/2023) di NasDem Tower, yang tanpa koordinasi dengan Partai Demokrat dan PKS mendapat respon dari Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Ari Pribadi Setiadarma.

Dimana Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswedan.

Ari Pribadi yang juga Bacaleg PAN DPR RI Dapil Jabar VI Kota Bekasi dan Kota Depok ini mengatakan, kejadian yang terjadi pada Partai Demokrat dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah hal biasa dalam politik. Apalagi Cak Imin tanpa koordinasi juga langsung tancap gas menyeberang ke Koalisi Perubahan.

"Saya sebagai kader PAN berharap Mas AHY dan Partai Demokrat bisa bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Akan lebih bermakna jika Partai Demokrat bergabung ke Capres Prabowo yang lebih terbuka dan lebih mengedepankan kebersamaan," kata Ari dalam keterangan yang diterima, Jumat (1/8/2023).

Lanjut Ari, berbeda pilihan dan pandangan adalah hal biasa dalam politik. Untuk itu ia mengajak Partai Demokrat bergabung saja ke Koalisi Indonesia Maju dan terkait soal penentuan Cawapres dibicarakan bersama.

"Koalisi Indonesia Maju (KIM) sangat terbuka kepada Partai Demokrat melakukan kerjasama politik. Terutama dalam rangka membuka ide-ide kemajuan dan gagasan-gagasan yang menguatkan kebangsaan," ucapnya.

Kata dia, KIM adalah koalisi besar yang tidak hanya sekedar politik dagang sapi atau sharing power. Akan tetapi kata Ari Pribadi, lebih pada menyamakan persepsi, pandangan, visi dan misi membangun Indonesia.

"Capres Pak Prabowo sangat terbuka dengan siapapun, terbukti ada Golkar, PAN, PBB bergabung ke Gerindra. Nah Partai Demokrat juga bisa bergabung untuk saling menguatkan dan merekatkan," ajaknya.

Sebagai Capres, Prabowo Subianto banyak melibatkan elemen-elemen pendukung dalam penentuan Cawapres. Koalisi Indonesia Maju lebih mengutamakan, kapasitas, kapabilitas dan integritas agar diterima masyarakat luas.

"Koalisi posisinya tentu dalam menuangkan ide, gagasan dan pendapat. Prinsipnya adalah musyawarah bersama Capres Prabowo Subianto dalam menentukan siapa cawapresnya. Jadi tidak ada ruang bagi mitra koalisi bahwa seolah-olah ditinggal dan dianaktirikan," tutup Ari yang juga pengusaha muda yang tinggal di Kota Bekasi ini.

230