Purworejo, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, mengungkap alasannya memilih berduet menjadi Bakal Cawapres Anies Baswedan. Dalam wawancara dengan Najwa Shihab, Cak Imin menyebut ia mendapat 'arahan' dari KH Thoifur dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
KH Thoifur Mawardi merupakan Kiai kharismatik pemilik Ponpes Darut Tauhid Kelurahan Kedungsari, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.
"Ada Kiai Thoylifur dari Jawa Tengah, Beliau memimpin 150-an jemaah haji. Saya dipanggil ke hotelnya. Seperti biasa, setiap kiai yang saya bisa sowan, saya sowan. Beliau itu tiba-tiba bilang, 'Muhaimin saya sudah istikharah, jodohmu itu Anies'. Kita anggap itu masukan, Kok bisa seperti itu Kiai? 'Ya sudah camkan saja.' Saya tidak komentar, tidak saya follow up," ungkap Cak Imin dikutip dari video Tiktok milik InfoBimantara yang beredar.
Cak Imin melanjutkan, perjumpaan dengan KH Thoifur kemudian membawa ke alam sadar. "Di dunia maya dan langit yang menuntut untuk bertemu dan akhirnya bertemu," ujar Cak Imin disambut tawa Anies Baswedan.
Muhaimin sendiri mengakui sebelumnya belum pernah bertemu dengan Kiai Thoifur. "Dengan Kiai Thoifur hampir saya tidak pernah ketemu, ketemu ya di haji itu. Karena Beliau rumahnya agak jauh di Purworejo," ucapnya.
Video viral itu kemudian ditanggapi oleh putra sulung dari KH Thoifur Mawardi, Gus Sahnun Thoifur Mawardi. Melalui pesan suara (voice note), Gus Sahnun membantah keras dan menyebut bahwa ucapan Cak Imin itu hoaks.
"Maaf, saya Sahnun Thoifur Mawardi, ini [klaim Cak Imin] hoax. Tadi Gus Munif sudah ditelepon langsung sama Abah. Tolong viralkan ini," kata Gus Sahnun dikutip dari pesan suara yang diterima wartawan.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Purworejo, H Fran Suharmaji, saat dimintai komentar menjawab bahwa bukan kapasitasnya mengomentari hal itu. "Saya hanya melihat di media. Untuk konfirmasi, tdak dapat menanggapi untuk konfirmas," kata Fran melalui sambungan telepon Whats App, Selasa (5/8/2023).
Pada intinya, lanjut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo ini, pihaknya sangat menghornati Abah Thoifur juga para kiai dan ulama. "Kami tetap meminta doa restu dari Abah, kiai, ulama, dan semua warga, khususnya di Kabupaten Purworejo terkait deklarasi tersebut [Anies-Amin]," ujar Fran.
Meskipun kondisi politik di pusat memanas, namun PKB dan Partai Demokrat di Purworejo tidak terpengaruh. "Saya selalu menjaga komunikasi, baik komunikasi politik maupun pribadi. Di daerah tidak ada masalah, tidak ada jarak, sering ketemu dan komunikasi dengan ketua partai lain. Insyaallah, tetap terjaga," kata Fran.
