Jakarta, Gatra.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan minat penghimpunan dana di pasar modal terus melanjutkan kenaikan. Total nilai hingga akhir Agustus 2023 yaitu sebesar Rp172,38 triliun.

Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi mengatakan dari total dana tersebu berasal dari beberapa instrumen. Baik dari Initial Public Offering (IPO), right issue dan lain-lain.

"Emiten baru tercatat sebanyak 60 emiten. Di pipeline masih terdapat 94 rencana penawaran umum dengan perkiraan nilai sebesar Rp43,43 triliun rupiah," katanya dalam konferensi pers RDKB Agustus 2023 yang dilakukan secara virtual, Selasa (5/9).

Baca juga: OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Dalam kesempatan itu, OJK juga mencatatkan bahwa, ada sekitar 59 perusahaan atau emiten baru yang berencana melakukan IPO.

Sejalan dengan peningkatan minat di pasar modal, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga tercatat menguat. IHSG terkuat pada Agustus 2023 dicatatkan oleh saham di sektor bahan baku dan juga sektor infrastruktur.

Secara year to date (ytd) IHSG tercatat menguat sebesar 1,50% dengan non-residen membukukan net sell Rp1,18 triliun, dibandingkan Juli 2023 itu masih net buy sebesar Rp18,92 triliun ytd.

Dari sisi likuiditas transaksi rata-rata nilai transaksi pasar saham di bulan Agustus 2023 itu menjadi Rp11,20 triliun month to date (mtd) dan juga Rp10,38 triliun ytd. Dibandingkan Juli itu yang sebesar Rp9,66 triliun mtd dan juga Rp10,24 triliun ytd.

Baca juga: OJK: Investor Asing Tarik Dana dari Pasar Modal RI, Tembus Rp20,1 Triliun