Home Politik Luluk PKB Sebut Anies-Cak Imin Hanya Punya Satu Kelemahan

Luluk PKB Sebut Anies-Cak Imin Hanya Punya Satu Kelemahan

Jakarta, Gatra.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar telah resmi mendeklarasikan diri untuk maju sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan, kedua tokoh tersebut untuk maju dalam kontestasi politik mendatang karena saling melengkapi. Menurutnya, pasangan Anies-Cak Imin hanya memiliki satu kelemahan.

"Mungkin kalau dianggap kelemahan itu satu. Apa? Mereka ini bukan pengusaha. Jadi kalau ditanya, 'Duit e piro?'. Lah, pasti tidak banyak," kata Luluk Nur Hamidah dalam acara diskusi PARA Syndicate bertajuk 'Setelah Pilu Demokrat, Ke Mana Arah Baru Koalisi Pilpres 2024', pada Selasa (5/9).

Namun demikian, menurut Luluk, kelemahan itu bukanlah suatu hal krusial. Pasalnya, Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan diselenggarakan tahun depan bukanlah ajang untuk mencari pemimpin suatu koorporasi, namun momentum untuk menentukan pemimpin yang tepat untuk Indonesia.

"Jadi, kalau dianggap kelemahannya, ya [kelemahannya] cuma itu doang. Tetapi ini bukan kelemahan yang kemudian kita ratapi, karena justru itulah kekuatan mereka," ujarnya.

Luluk memandang, hal itulah yang mencerminkan bahwa eksistensi Anies dan Cak Imin dalam kancah perpolitikan nasional adalah murni karena adanya panggilan jiwa dalam hal kepemimpinan politik.

"Ini yang menurut saya, mestinya akan menjadi pengharapan bagi teman-teman muda," ucap Luluk.

Adapun, deklarasi Anies dengan Cak Imin menuai sejumlah respons dari berbagai pihak karena tidak terprediksi. Anies yang merupakan bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah lama digadang-gadang akan bersanding dengan sejumlah tokoh. Beberapa di antaranya adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid.

Sementara itu, Cak Imin sebelumnya digadang-gadang akan melenggang sebagai calon wakil presiden (cawapres) pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dalam Pemilu 2024 mendatang. Adapun, PKB dan Gerindra sebelumnya berada di bawah satu payung koalisi yang sama, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang kemudian berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju setelah bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

237