Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, sebanyak tiga ruas baru di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan selesai pada 2024 mendatang.
"Di 2024 kita targetkan ada tiga ruas yang selesai," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian dalam rapat dengar dengan DPR Komisi V di Jakarta, Rabu (6/9).
Hedy mengatakan, tiga ruas jalan tersebut sepanjang 125 km yang terdiri dari Padang-Sicincin, Binjai-Langsa Seksi 3. Kemudian, Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 2.
Hedy juga mengatakan bahwa PUPR juga menargetkan sebanyak lima ruas jalan sepanjang 192 km rampung pada akhir 2023 ini. "Untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang akan selesai di 2023 ditargetkan sebanyak lima ruas sepanjang 192 km," katanya.
Adapun, kelima ruas jalan tersebut di antaranya Kuala Tanjung-Tebing Tinggi, Parapat Seksi 1-4, Indrapura-Kisaran Seksi 1-2. Kemudian, Binjai Langsa Seksi 2, Bangkinang-Pangkalan Tahap 1, dan Sigli-Banda Aceh Seksi 1.
Sebelumnya, PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan Tol Trans Sumatera dalam rangka memangkas biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk Indonesia. Tercatat hingga Juli 2023 sebanyak enam ruas sepanjang 596 km telah beroperasi penuh di Tol Trans Sumatera, sedangkan tujuh ruas lainnya sepanjang 361 km kini masih dalam tahap konstruksi.
Secara keseluruhan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.749 km sebanyak 24 ruas tol, terdiri dari koridor utama (backbone) 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.
“Kehadiran jalan tol akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antarwilayah. Di samping itu mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi pada (30/7).
Salah satu ruas tol Trans Sumatera yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo dan telah beroperasi adalah Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 16,7 km yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp4,8 triliun. Jalan tol ini merupakan bagian dari sirip utama atau koridor pendukung pada ruas Bengkulu ke Lubuk Linggau sepanjang 95,8 km.
