Sukoharjo, Gatra.com – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyerahkan sepenuhnya ke aparat yang berwenang pasca peristiwa pria bersenjata menyatroni kantornya pada Selasa (5/9/2023) pagi. Beruntung, saat kejadian, Bupati tengah dinas di luar.

"Saya menyerahkan sepenuhnya pada aparat yang berwenang terkait dengan hal ini," ucap bupati, Rabu (6/9/2023).

Bupati mengaku, bahwa selama ini ia tidak pernah mempunyai musuh dan hanya fokus bekerja untuk rakyat. Dia pun kaget ketika mendapat laporan dari ajudan ada yang mencarinya membawa senjata tajam jenis samurai ke kantor. Terlepas dari apapun motif dari teror tersebut, bupati memastikan akan terus bekerja.

"Jalan seperti biasa, melakukan tugas yang terbaik demi rakyat Sukoharjo," tegasnya.

Sementara itu, pasca peristiwa itu, Satpol PP memperketat akses masuk ke kompleks kantor bupati. Terpantau, sejumlah petugas juga ditempatkan di gerbang masuk kompleks lengkap dibekali dengan metal detector. Sehingga dengan pembatasan akses masuk tersebut, setiap mobil yang ingin masuk ke kompleks Kantor Bupati Sukoharjo tidak bisa leluasa seperti sebelumnya.

Seperti diketahui, selama ini pintu gerbang terbuka lebar. Namun mulai hari ini, hanya dibuka setengahnya.

"Ini sebagai langkah antisipasi setelah kejadian kemarin, akses masuk mobil ke kompleks Kantor Bupati dibatasi. Mobil tamu parkir di halaman Setda," papar Plt Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo.

Diberitakan sebelumnya, pria bersajam menyatroni Kantor Bupati Sukoharjo sekitar pukul 08.00 WIB. Mobil yang ditumpangi pelaku masuk dari arah gerbang utama Pemkab lalu menuju area parkir di utara Kantor Bupati. Adapun ciri-cirinya yakni pelaku berkulit putih, rambut cepak, berjenggot pendek, tinggi sekitar 160 cm, menggunakan sepatu, celana hitam dan jaket warna hitam.