Home Politik Sebut Usia Tak Penting, Yenny Wahid: Usia Prabowo Masih Remaja dalam Politik

Sebut Usia Tak Penting, Yenny Wahid: Usia Prabowo Masih Remaja dalam Politik

Jakarta, Gatra.com – Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, berkunjung ke kediaman Bakal calon presiden (Bacapres) usungan Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Yenny pun menyebut bahwa usia bukanlah faktor pertimbangan yang krusial untuk menentukan kelayakan seseorang untuk memimpin Indonesia.

"Usia itu enggak penting, karena apa? Untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa, kita sama-sama melihat bahwa banyak pemimpin-pemimpin dunia yang usianya sampai hampir 100 tahun," kata Yenny Wahid usai menyambangi kediaman Prabowo Subianto di wilayah Jakarta Selatan, pada Rabu (6/9).

Yenny pun menyebut sederet tokoh dunia yang masih memimpin negara di usia mereka yang hendak mencapai 100 tahun. Dua di antaranya adalah mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang menjabat untuk kedua kalinya di usia 93–95 tahun, serta Ratu Inggris Elizabeth II yang masih memimpin Britania Raya hingga meninggal dunia di usia 96 tahun.

"Jadi, kalau Mas Bowo ini ya usianya kalau dalam politik masih remaja. Makanya, masih sangat pantas dipanggil ‘Mas Bowo’," kata Yenny.

Sebagai informasi, Mahkamah Konstitusi (MK) RI kembali menerima sejumlah gugatan terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), dalam beberapa waktu terakhir. Adapun, gugatan itu dilayangkan untuk mempersoalkan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Adapun pihak penggugat mengajukan uji materi (judicial review) atas Pasal 169 huruf q dalam UU tersebut. Pasalnya, UU itu hanya memuat batas usia minimal capres-cawapres, namun tidak memuat batas usia maksimal. Oleh karena itu, dalam permohonan mereka, para pemohon meminta agar MK membatasi usia maksimal capres-cawapres menjadi 70 tahun.

Permohonan itu pun kemudian diduga oleh sejumlah pihak sebagai salah satu upaya untuk menghambat keikutsertaan Prabowo dalam kontestasi politik lima tahunan yang akan menemui puncaknya pada 14 Februari 2024 mendatang.

129