Home Kalimantan Percepatan Tanam Padi Hadapi El Nino, Kalsel Paling Cepat se-Indonesia

Percepatan Tanam Padi Hadapi El Nino, Kalsel Paling Cepat se-Indonesia

Pelaihari, Gatra.com – Upaya percepatan tanam dan panen padi terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam rangka antisipasi dampak El Nino.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan, permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar Kalsel menyiapkan 100.000 hektare lahan eksisting untuk menghadapi El Nino sudah hampir mencapai target.

"Hari ini kita seharian berkeliling wilayah Kabupaten Tanah Laut untuk melakukan panen dan tanam padi di 10 kecamatan. Pak Mentan bangga, percepatan tanam menghadapi El Nino di Indonesia Kalsel paling cepat," ungkapnya pada panen dan tanam padi di lahan lebak, berlokasi di Desa Sambangan, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (7/9).

Rasa bangga Mentan Syahrul Yasin Limpo tersebut, beber Syamsir disampaikan melalui pesan WhatsApp ke layar gawainya setalah dia menyampaikan progres terbaru percepatan tanam di Banua.

Syamsir menyebut, lahan lebak di Desa Sambangan yang telah siap seluas 73 hektare dan segera ditanami padi dengan tumpang sari jagung.

Untuk proses pengolahan lahan agar siap tanam, dibantu beberapa unit traktor roda empat. Alat tanam modern juga telah dipersiapkan plus sarana pengairan termasuk pompa air yang telah siap membasahi lahan.

"Kita bantu siapkan bibit, pupuk, herbisida dan alsintan. Lahannya sangat subur, masih ada air di bawahnya meskipun di atas kelihatan kering. Padi bisa tumbuh subur. Insyaallah kita bisa panen pada bulan Desember mendatang," katanya.

Kepada para petani, Syamsir mengingatkan, di musim kemarau saat ini, jangan tergoda untuk membakar lahan. Selain itu, dia juga mewanti-wanti petani agar tidak mudah untuk menjual sawahnya.

"Lahan ini yang kasih makan anak istri kalian, kalau dijual, anak istri sampean makan apa. Jadi manfaatkanlah lahan Bapak, Ibu dengan sebaik-baiknya," dia mengimbau.

Kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Syamsir mengingatkan agar bekerja dengan maksimal dalam mendampingi petani. "PPL dampingi petani, jangan biarkan mereka sendiri. Kalau perlu, sebelum petani menyampaikan suatu permintaan, PPL harus peka dan segera mencarikan keperluan petani. Kalau ada PPL yang malas, akan saya pindah lokasi kerjanya, supaya ada efek jera," tegasnya.

Bupati Tanah Laut, Sukamta, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengaku terus mendorong upaya percepatan tanam di Kabupaten berjuluk 'Bumi Tuntung Pandang' itu.

"Ayo rawa kita olah sebaik-baiknya. Kita lakukan percepatan tanam dengan bibit yang cepat berbuah. Di Tala kita tanam varietas siam dengan umur pendek, empat bulan sudah panen, kita beri nama siam leni," terangnya.

Di Tala, beber Sukamta, percepatan tanam ditarget sampai Oktober 2023 seluas 5.400 hektare. "Bulan ini sudah 700 hektare. Kira-kira satu bulan lagi, target 5.400 hektare itu bisa kita capai," ujarnya optimistis.

233