Jakarta, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengusulkan untuk memajukan jadwal pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke tanggal 10 - 16 Oktober 2023. Mulanya, agenda pendaftaran itu dijadwalkan pada 19 - 25 November 2023.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan bahwa partainya siap dengan wacana tersebut. Namun demikian, ia merasa pihaknya perlu mengetahui faktor yang melatarbelakangi usulan perubahan jadwal itu.

"Kita sih siap siap saja [kalau] dimajukan ya, cuma memang kan kita perlu tahu rasio logisnya apa, alasannya apa," ujar Habiburokhman ketika ditemui awak media di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, pada Minggu (10/9).

Habiburokhman menyebut, alasan itulah yang kelak akan ditanyakannya kepada KPU ketika usulan perubahan jadwal itu dibahas di Komisi II DPR RI. Menurutnya, penting untuk mengetahui latar belakang perubahan itu, mengingat perubahan peraturan perundang-undangan biasanya berkait erat dengan pemenuhan hak.

"Misalnya, dengan kondisi yang saat ini ada, hak sebagian orang yang tercederai lalu dibuat peraturan yang baru yang mengakomodir recovery hak orang tersebut. Dalam kasus ini apa? Rasio alokasinya, alasannya apa, itu yang memang kita akan bertanya nanti ketika dibahas di Komisi II," jelasnya.

Ketua Kehormatan Partai Gerindra itu menyebut, apabila jadwal percepatan pendaftaran pasangan capres-cawapres itu benar-benar terwujud, maka pihaknya juga akan berjalan selaras dengan jadwal yang baru. Utamanya terkait pendaftaran capres-cawapres.

"Kalau kami soal capres-cawapres tentu kita akan mengikuti jadwal. Kalau jadwalnya diubah ya kami juga akan mempercepat," ucapnya.