Home Ekonomi Menkop Teten Harap Fintech Turunkan Bunga Pinjaman Bagi UMKM

Menkop Teten Harap Fintech Turunkan Bunga Pinjaman Bagi UMKM

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki berharap financial technology (fintech) menurunkan bunga pinjaman bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan begitu, para pelaku UMKM bisa lebih mudah mengakses pembiayaan.

"Mungkin bunganya dikurangi, diturunkan," kata Teten dalam konferensi pers AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Jakarta, Kamis (14/9).

Ia menilai, bunga pinjaman fintech bagi UMKM saat ini masih cukup tinggi. Oleh karena itu, ia berharap dengan kemajuan teknologi, fintech bisa semakin mudah menilai kesehatan bisnis UMKM yang berujung pada penurunan bunga pinjaman.

"Dengan teknologi AI misalnya bisa melihat lebih detail lagi behavior kesehatan usaha bahkan prospek bisnis para UMKM ini sehingga bunganya bisa diturunkan. Saya optimistis," ucapnya.

Padahal, Teten menyebut bahwa industri fintech saat ini mampu memberikan pinjaman tanpa agunan hingga Rp2 miliar. Bahkan bagi pelaku UMKM yang sudah terhubung dalam ekosistem Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) dapat meminjam ke fintech dengan limit mencapai Rp10 miliar.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Sunu Widyatmoko mengatakan bahwa bunga pinjaman produktif yang diberikan anggota AFPI relatif bersaing dengan multi finance dan perbankan. Bahkan lebih rendah dibandingkan bunga pinjaman konsumtif.

"Range secara umum itu usaha yang paling bagus sekali bisa di 18% per tahun, terus yang berisiko sekitar di 36%," ungkapnya.

Ia menyebut bahwa permintaan menurunkan bunga pinjaman untuk UMKM, berpatokan pada profil risiko. Semakin rendah profil risikonya, semakin rendah besaran bunga yang akan diberikan.

"Orang bisa dapat 18% karena dia proven kinerja segala macam bagus. Bisa tidak yang 36% turun? Bisa, kenapa tidak orang market bersaing kok,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap UMKM bisa bersikap transparan dalam menjalankan usahanya. Dengan begitu, kredibilitas UMKM bisa terekam jelas dan berdampak pada penurunan profil risikonya.

"Itu tujuannya ekosistem digital," ucapnya.

71