Home Hukum Ini Motif MSD Bunuh Sopir Taksi Online yang Mayatnya Dibuang di Pasar Minggu

Ini Motif MSD Bunuh Sopir Taksi Online yang Mayatnya Dibuang di Pasar Minggu

Jakarta, Gatra.com - Polri menyebut motif pembunuh sopir taksi online berinisial MSD yang jasadnya dibuang di kawasan Komplek Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan karena telah mencuri mobil korban usai menjalankan aksinya.

"Pembunuhan, pembunuhan itu. Nyuri, ngambil mobil, mobilnya diambil. Orangnya dibunuh," kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Sofyan Suri saat dihubungi, Jumat (15/9).

Meski begitu, Sofyan menyebut saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut.

"Kan pencurian dengan kekerasan tuh kalau sampai meninggal kan ada tuh 365 pasalnya. Itu kalau sampai meninggal, pencurian dengan kekerasan tapi mengakibatkan meninggal si korbannya," jelasnya.

Sebelumnya, MSD (43) ditemukan tewas dalam kondisi tubuh penuh luka dan berlumuran darah di pinggir Jalan Komplek Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8) dini hari.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka mengatakan menurut saksi sebelum penemuan jasad MSD, ada seseorang turun dari mobil dan membuang sesuatu di pinggir jalan. Kemudian orang misterius itu langsung tancap gas ke arah Jalan Raya Ragunan. Lantas saksi mendekat dan mengecek benda yang dibuang orang misterius tersebut.

"Saksi kaget melihat seseorang yang sudah tergeletak kemudian saksi langsung meminta bantuan kepada sekuriti yang sedang berjaga di kantor yang jaraknya tidak jauh dari TKP sekitar 200 meter," tutur Rusit saat dikonfirmasi.

Pada jenazah korban ditemukan sebuah dompet berisi KTP, SIM, kartu BPJS, dan uang senilai Rp 222 ribu. Polisi menerima laporan adanya penemuan mayat pria sekira pukul 03.30 WIB.

"SPKT Polsek Pasar Minggu mendapatkan laporan dari warga adanya seorang laki-laki tergeletak dengan Kondisi luka berdarah di pinggir jalan diduga sudah meninggal dunia," katanya.

Rusit mengungkapkan, korban mengalami luka di bagian dada sebelah kanan, dahi, dan memar di punggung. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi mengevakuasi jasad korban ke RS Polri Kramat Jati.

"Membawa jenazah korban ke RS Fatmawati untuk proses selanjutnya," imbuhnya.

176