
Jakarta, Gatra.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan tengah menyusun dan merencanakan strategi pertahanan militer, yang memanfaatkan wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan. Strategi itu disebut dengan Strategi Pertahanan Nusantara.
Hal itu disampaikan Yudo Margono pada seminar nasional, dalam rangka HUT ke-78 TNI, bertema “Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia: Tinjauan Strategi Pertahanan Nusantara” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (20/9).
"Strategi Pertahanan Nusantara, sebuah strategi pertahanan militer yang memanfaatkan geografi Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga mampu menjadi pertahanan negara yang melindungi seluruh wilayah NKRI," ujarnya.
Sejumlah strategi pertahanan sedang dibahas dalam seminar yang menghadirkan pembicara seperti Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto, Rektor Universitas Pertahanan Letjen Jonni Mahreza, hingga pengamat militer.
Seminar nasional ini diharapkan dapat menjadi sarana brainstorming dari para pakar, akademisi, dan praktisi sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih luas dan holistik dalam menyusun strategi pertahanan nusantara.
Yudo mengatakan bahwa hasil dari seminar nasional ini akan dijadikan bahan masukan bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan). “Nanti akan kami usulkan. Ini menjadi bahan kepada Menhan sebagai Strategi Pertahanan Nusantara,” kata Yudo Margono.
Diketahui, seminar dihadiri seluruh perwira TNI di wilayah barat, tengah, timur baik secara luring dan daring serta perwakilan Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, kementerian, lembaga dan nonkementerian, serta perguruan tinggi. Tercatat, 300 orang peserta hadir dalam acara ini.