Pati, Gatra.com- Masyarakat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, digegerkan isu klitih. Ihwal tersebut bermula dari dua video berbeda di sejumlah platform media sosial (Medsos) yang dikait-kaitkan dan dinarasikan seolah berhubungan.

Video pertama berdurasi 23 detik, menunjukkan konvoi sepeda motor dengan pengendara yang mengacung-acungkan senjata tajam. Diduga sebagai geng motor.

Sementara video kedua berdurasi 16 detik, mempertontonkan seorang pemuda berkaos putih mengalami luka parah di bagian wajah.

Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri menegaskan, jika kedua video tersebut tidak berhubungan dan murni peristiwa yang berbeda.

"Kepada masyarakat agar tidak percaya dan menyebarkan hoaks. Kami juga berharap masyarakat, agar tidak mudah percaya dengan kabar yang berkembang dan belum terkonfirmasi kebenarannya," ujarnya, Rabu (20/9).

Kompol Asfauri menjelaskan, video pemuda berbaju putih penuh luka adalah korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Umum Rogowongso, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati Kota.

"Korban adalah pemuda berusia 20 tahun asal Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus. Korban diduga menerobos traffic light dan mengalami kecelakaan. Kejadiannya itu jam 23.00 WIB, Sabtu (16/9)," terangnya.

Kompol Asfauri mengungkapkan, sepeda motor yang terlibat Lakalantas yang menyebabkan korban luka itu, meninggalkan lokasi selepas kejadian. Dan korban dibiarkan bersimbah darah di tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban berinisial K mengalami luka hematum kepala atau penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah," bebernya.

Ditambahkan, korban sempat dirawat di RS KSH Pati untuk kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta, karena luka parah yang diderita.

Sementara, video yang memampang sejumlah pemuda bersenjata tajam dalam video lain. Ditegaskan tidak berkaitan dengan video pemuda yang mengalami luka parah.

"Kami belum bisa memastikan video (konvoi) tersebut di daerah mana. Namun yang pasti video itu tidak ada kaitannya dengan video Lakalantas," terangnya.