Home Ekonomi HIMKI Bakal Pamerkan Furnitur Khas Indonesia di Pameran Internasional CIFF

HIMKI Bakal Pamerkan Furnitur Khas Indonesia di Pameran Internasional CIFF

Jakarta, Gatra.com - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bekerja sama dengan China Foreign Trade Guangzhou Exhibition General Corp., (CFTE) untuk memamerkan produk-produknya di pameran furnitur terbesar dunia, China International Furniture Fair (CIFF) pada Maret 2024 mendatang.

Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur mengatakan bahwa kesempatan ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan pameran furniture terbesar di Indonesia, yaitu Indonesia International Furniture Expo (IFEX). Dengan waktu pelaksanaan di bulan yang sama, potensi untuk saling mempromosikan pameran kedua belah pihak di saat penyelenggaraan masing-masing pameran menjadi sarana media publikasi yang tepat dan menguntungkan.

"CFTE menyetujui ide untuk mempromosikan pameran IFEX di pameran CIFF Guangzhou. Demikian pula sebaliknya, HIMKI akan mempromosikan pameran CIFF di komunitas mebel dan kerajinan nasional dan juga IFEX," katanya di Jakarta, Jumat (22/9).

Menurutnya, promosi, pameran, dan penetrasi pasar merupakan langkah strategis untuk mengenalkan serta melanggengkan pasar produk mebel dan kerajinan Indonesia di market global. Terlebih, kondisi pasar global saat ini terjadi perubahan, di mana pasar mebel dan kerajinan tak lagi didominasi oleh Eropa dan Amerika, namun perlahan beralih ke Asia sebagai emerging market.

"Pasar baru ini yang mulai menjanjikan bagi industri furnitur Indonesia untuk tetap mampu berkembang di tengah ketidakpastian pasar Eropa dan Amerika," ucapnya.

Sobur menyebut, beberapa anggota HIMKI selama ini turut menjadi eksibitor di pameran CIFF dengan menampilkan furnitur yang berbeda secara material dibandingkan industri China. Perbedaan itu di antaranya penggunaan material yang berasal dari rotan, jati, mahoni, atau bahan campuran yang jarang terdapat di pasar domestik China.

"Produk furniture dan kerajinan berbahan ini dan berciri khas eksotis asli Indonesia yang biasanya mendapat tempat di market China," jelasnya.

Ia menjelaskan, China memang dikenal sebagai raksasa furitur dunia. Namun, ciri khas produknya adalah untuk tujuan produksi massal. HIMKI melalui industri mebel dan kerajinan anggotanya tentu tidak akan berhadapan dengan menciptakan produk massif untuk masuk ke pasar China.

"Kami akan masuk dengan membawa produk-produk khas Indonesia yang tidak ada di China. Rotan, jati, dan lainnya. Dengan begitu, kita bisa merebut pasar China," jelasnya.

39