Home Hiburan QODIR Band Baru Rilis Single ‘Penyihir’, Berisi Pesan Buat Dunia

QODIR Band Baru Rilis Single ‘Penyihir’, Berisi Pesan Buat Dunia

Jakarta, Gatra.com - Band bentukan Dul Jaelani, Qodir Band, baru saja merilis single keempatnya dari kantong album "Seribu Bulan" yang telah dirilis tahun lalu. Setiap lagu atau single yang diluncurkan Qodir seakan punya arti penting dan istimewa dalam setiap jejak langkahnya.

Salah satu tembang “Penyihir” yang dirilis pada 22 September 2023 yang memiliki makna dan arti penting buat Qodir. “Penyihir” bukan sekadar lagu biasa yang asal dirilis atau dilepas begitu saja ke hadapan pencinta musik khususnya penggemar Qodir di seluruh tanah air.

Lagu "Penyihir" yang kental nuansa rocknya ini dikemas dengan format musik rock yang jadi khasnya personel Qodir yang terdiri dari Dul Jaelani, Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, Axel CB. Gitaris Qodir, Muhammad Xaviar mengatakan, pihaknya sepakat mengusung musik rock sebagai “harga mati” genre musiknya Qodir.

“Karena kami melihat musik rock hampir punah di era zilenial sekarang. Kami ingin meramaikan kembali skena musik funk, blues, psychedelic, rock & roll yang sudah hampir punah di industri musik era zilenial,” ujar Muhammad Xaviar.

“Namun untuk permainan diksi pada lirik lagu, kami ingin pendengar Qodir mempunyai interpretasi sendiri-sendiri. Karena kami mengangkat banyak tema dari setiap single yang kami buat,” Xaviar menambahkan.

Lirik lagu “Penyihir” ini buah kontemplasi Dul Jaelani yang memang banyak menggarap lirik lagu untuk Qodir dan dibantu oleh teman-teman Qodir. Khusus lagu ini, Dul memberi tema khusus yang jarang-jarang anak muda seusianya mengamati dengan jeli, yakni fenomena soal elite global yang mengemuka di kanal-kanal sosial media dan YouTube.

“Soal lirik, Qodir mengambil diksi yang lugas aja. Waktu saya take vocal, saya hanya melantunkan sebuah syair yang menggambarkan keresahan saya terhadap era yang sedang berjalan. Dan mungkin juga keresahan banyak anak muda lainnya,” kata Dul.

Dul menyebut, tidak ada lirik yang diganti semenjak ia menemukan lirik pertama. “Utuh dari awal sampai proses mixing dan mastering. Saya rasa lagu Penyihir adalah lagu yang paling related di kondisi kehidupan sosial anak muda jaman sekarang. Dan ini bentuk sarkasme terhadap elit global dunia,” Dul mengungkapkan.

Diketahui, lagu “Penyihir” masuk dalam album “Seribu Bulan” yang proses penggarapannya memakan waktu kurang lebih satu tahun. “Akan tetapi khusus lagu Penyihir dibutuhkan waktu 2 bulan dalam proses buat lirik sampai jadi lagunya. Lumayan lama untuk diskusi lirik dan musiknya,” tutur Xaviar.

Dul menjelaskan, setelah melewati diskusi panjang dan musyawarah single ke-4 dari album "Seribu Bulan", pihaknya sepakat merilis lagu “Penyihir” karena ingin mengisi kekosongan lagu upbeat di era zilenial ini. “Kami juga terinspirasi dari lagu Ali yang dinyanyikan oleh Dance Habibi. Yang merupakan side project dari John Paul Patton, yang juga vokalis dari Kelompok Penerbang Roket,” ucap Dul Jaelani yang menjadi produser musik dalam album Seribu Bulan.

Dul menyatakan, tantangan dalam mengerjakan single tersebut adalah saat sesi rekaman mereka bereksperimen di sesi brass section. “Kami semua memang penggemar berat Nirvana, tapi kami tak mau melakukan apa yang telah Nirvana lakukan. Kami ingin melakukan sesuatu yang baru dengan menambahkan brass section pada lagu ini. Biar beda dan kaya musiknya,” ujar Axel CB, keponakan dari Atiek CB yang kini bermukim di New York.

Ide idealis Qodir memang ingin selalu mengedepankan genre musik rock. Meski mereka sadar bahwa hal tersebut tidak mudah dan melawan arus. “Namun, saya turut prihatin dengan memudarnya musik rock di era zilenial. Mungkin ada, tapi banyak sekali band rock zilenial lainnya yang kekurangan wadah. Apalagi di industri komersial. Maka dari itu, dengan berusaha selalu konsisten, kami ingin bersama-sama membangkitkan musik rock lagi dengan band-band rock zilenial lainnya,” ujar Dul Jaelani.

Sejumlah nama terlibat dalam proses pembuatan baik album dan setiap lagu Qodir. Ada Wahyu Sudiro sebagai music director dan Ecky Banbaroesa sebagai co-producer. Dan saya produser musik di album "Seribu Bulan".

Untuk video musiknya Qodir menampilkan semacam video dokumentasi daerah-daerah yang ikonik di Jakarta, seperti Blok M, M Bloc dan beberapa spot lainnya. “Kami hanya ingin memotret dan melestarikan kampung halaman kami lewat video musiknya Qodir. Daerah-daerah ini yang sering kami lewati dan sangat berkesan serta punya arti buat kami,” tutur Deriel Sudiro.

Diketahui, lagu “Penyihir” sudah bisa dinikmati lewat berbagai layanan digital streaming platform di tanah air. Selamat menikmati!

29