Home Hukum Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Usai Salat Jumat

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Usai Salat Jumat

Jakarta, Gatra.com- Ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang tewas diduga tertembak karena kelalaian menggunakan senjata api (senpi).

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat mengatakan korban tewas saat membersihkan senjata api jenis HS-9 usai menjalankan ibadah Salat Jumat.

"Karena kelalaian senjata api. Dia pulang Jumatan membersihkan senjata api miliknya dia," kata Budi saat dihubungi, Jumat (22/9).

Budi menyebut dari hasil olah TKP sementara, saat kejadian Brigpol Setyo Herlambang seorang diri di dalam kamar.

Sejauh ini, Budi membantah jika korban tewas karena bunuh diri melainkan diduga karena kelalaian saat memegang senjata api tersebut.

"Kalau bunuh diri asusmsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," ucapnya.

Lebih lanjut, Budi menyebut saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Brippol Setyo.

"Pokoknya nanti untuk lebih lanjutnya menunggu hasil proses penyelidikan kemudian hasil visum, autopsi dari rumah sakit, saksi ahli. Dugaan awal akibat kelalaian senjata api," tuturnya.

Sebelumnya, Seorang anggota polisinyang diketahui bernama Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas di dalam kamar di rumah dinas di kawasan Kalimantan Utara (Kaltara).

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat mengatakan jika korban merupakan anggot Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara yang kini diperbantukan menjadi ajudan Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Aditya Jaya.

"Pada hari Jum’at tanggal 22 September 2023 sekitar pukul 13.10 WITA di rumah dinas dalam kamar korban SH ditemukan bersimbah darah," kata Budi kepada wartawan, Jumat (22/9).

Budi mengatakan korban diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 karena senjata itu ditemukan disampingnya saat jenazah korban ditemukan. "Meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang akibat kelalaian senjata api," ucapnya.

Saat ini, kata Budi, pihaknya telah membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Penyelidikan, ucap Budi, juga masih dilakukan tim gabungan untuk mengungkap penyebab kematian korban. "Malam ini, jenasah korban SH dibawa ke Rumah Sakit Tarakan untuk dilakukan otopsi penyebab meninggalnya korban SH," tuturnya.

36