Home Politik Kaesang Ketua Umum PSI, Pakar UGM: Parpol Papan Bawah di Parlemen Harus Hati-hati

Kaesang Ketua Umum PSI, Pakar UGM: Parpol Papan Bawah di Parlemen Harus Hati-hati

Yogyakarta, Gatra.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai sebagai bentuk selebritisisasi politik. Parpol-parpol menengah harus hati-hati.

Hal itu disampaikan pakar komunikasi politik Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad yang juga Direktur Indonesia Presidential Studies, Senin (25/9) malam.

"Parpol-parpol di ambang batas parlemen tipis perlu hati-hati karena PSI akan menjadi kompetitor tangguh. PSI bisa jadi bukan hanya lolos parlemen, tapi potensial mendapat kursi. Peluang partai menengah yang selama ini aman makin mendapat kompetitor yang tangguh," tuturnya.

Menurut Nyarwi, hal ini akan mengancam partai lain. "Salah satu anak presiden menjadi ketum partai baru dengan prospek potensial dan akan menjadi penantang parpol-parpol yang mapan di parlemen," katanya.

Ia menjelaskan, penetapan Kaesang sebagai ketum menjadi momen istimewa sekaligus fenomena selebritisasi politik itu tak lepas dari sosok Kaesang yang selama ini dikenal layaknya selebritas.

"Dia sosok populer, influencer, yang juga anak presiden, ini dimanfaatkan parpol untuk gaet pemilih dan menjadi daya magnetik untuk menarik suara," kata dia.

Untuk itu, eksperimen PSI ini menjadi menarik dilihat hasilnya kelak saat Pemilu 2024. Sebab Kaesang menjadi brand ambassador dari partai baru dan partai non-parlemen.

"Kaesang menjadikan PSI potensial untuk berlaga di pemilihan legislatif dan mewarnai arah gerak di pemilu terutama dalam pilpres," ujarnya.

Selama ini, kata Nyarwi, PSI memang parpol non-parlemen. Namun partai ini aktif beropini dan mempengaruhi persepsi publik. Kehadiran Kaesang akan menambah kekuatan PSI membangun opini publik.

Yang tak kalah penting, posisi ketum Kaesang menunjukkan bertambahnya pengaruh Jokowi. "Kaesang sebagai Ketum PSI juga makin menegaskan jangkar politik Jokowi yang makin lebar dan besar," ujarnya.

Toh selama ini PSI belum menemukan sosok yang berpengaruh. Di sisi lain, PSI juga mendapat benefit di bawah pengaruh Jokowi. "Dengan kehadiran Kaesang, PSI bisa memanfaatkan pengaruh jaringan politik keluarga Jokowi dan ini bisa menjadi ruang baru politisi muda," katanya.

 

249