Jakarta, Gatra.com - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) membuka dua program studi baru di tahun 2023. Dua Prodi teranyar tersebut yakni Public Policy specializing on Climate Change dan Master of Finance in Sustainable Finance.

Sekretaris UIII, Chaider S Bamualim mengatakan, pembukaan dua prodi tersebut mendapat respon positif dari masyarakat dari dalam maupun luar negeri.

Kedua program studi baru ini sukses menggaet minat besar dari dalam maupun luar negeri. Dijelaskan Chaider, tercatat sebanyak 1.999 orang dari 63 negara melamar untuk mendapatkan kesempatan belajar di UIII.

"Kedua prodi baru ini juga dibuka sebagai respon UIII terhadap perkembangan zaman saat ini. Dimana ilmu tentang perubahan iklim dan ekonomi keberlanjutan menjadi suatu keilmuan yang dibutuhkan," ujar Chaider dalam konferensi pers di Kampus UIII, Depok, Jawa Barat, Senin (2/10).

Ke depan, sambung dia, UIII akan terus membuka prodi yang baru. Terdekat, UIII juga akan membuka fakultas yang baru, dari posisi saat ini ada 4 fakultas yang dimiliki UIII: Faculty of Islamic Studies, Faculty of Social Sciences, Faculty of Economics and Business, serta Faculty of Education.

"Kita akan terus berpikir membuka prodi yang baru, prodi yang diminati mahasiswa. Disamping juga ingin meningkatkan jumlah fakultas," jelas dia.

Disamping itu, Chaider juga menyebut bahwa UIII telah menerima 228 mahasiswa baru untuk tahun akademik 2023/2024. Para mahasiswa baru tersebut berasal dari 23 negara, dari 63 negara yang melamar.

Jumlah 228 mahasiswa yang diterima itu juga merupakan hasil saringan dari sekitar 2.000 pelamar. Seluruhnya merupakan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari UIII maupun Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) LPDP Scholarship.

"Sebanyak 161 mahasiswa baru UIII yang dapat Master Scholarship, BIB - LPDP Scholarship ada 14 mahasiswa, dan 53 mahasiswa baru UIII yang gapai Doctoral Scholarship," jelas dia.