Home Kebencanaan Usaha Spiritual Ikuti Upaya Pemadaman Kebakaran Hutan Lindung Gunung Lawu

Usaha Spiritual Ikuti Upaya Pemadaman Kebakaran Hutan Lindung Gunung Lawu

Karanganyar, Gatra.com – Kebakaran hutan lindung Gunung Lawu melumat habis ribuan hektare hutan dan ladang di wilayah Ngawi, Jatim dan Karanganyar, Jateng. Pemadaman secara manual terus dilakukan. Namun, titik api baru bermunculan. Dalam kondisi tersebut, upaya spiritual yang beriringan dengan ikhtiyar diharapkan menyudahi bencana.

"Semua bencana itu sebenarnya dapat dihindari. Manusia sendiri sebenarnya yang memicu bencana itu. Kalau mau terhindar dari banjir, jangan buang sampah sembarangan. Jangan buang putung rokok di hutan atau aktivitas lainnya yang menyulut api,” kata ulama kharismatik, Mohammad Ali Shodiq atau dikenal Gus Ali Gondrong jelang memimpin selawatan di lapangan Desa Plosorejo, Matesih, Karanganyar, Jateng pada Senin malam (3/10).

Ribuan umat Islam dalam kesempata itu memanjatkan doa dan melantunkan selawat agar mendapat berkah dan terhindar dari bencana.

Gus Ali mengajak para mafia selawat melantunkan Syair Lam Yahtalim, yang berisi tentang keistimewaan Nabi Muhammad SAW. Manfaat membacanya dapat terhindar dari bahaya api atau kebakaran, kriminalitas  dan bencana apapun.

Sementara itu,Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menilai peristiwa alam tersebut hanya bisa ditanggulangi oleh sang pencipta. Artinya, hanya hujan yang mampu mematikan api berikut baranya di kawasan hutan Lawu.

"Lawu sedang terbakar habis-habisan. Teknologi apapun enggak mampu memadamkannya. Hanya Allah yang bisa menyelesaikannya," kata Juliyatmono.

Ia meminta semua berdoa agar hujan segera turun membasahi Lawu. Berdasarkan pengalaman puluhan tahun tinggal di kaki Gunung Lawu, kebakaran hutan menjadi agenda rutin tahunan. Kebakaran padam oleh hujan juga merupakan keniscayaan.

"Berdoa saja hujan. Sejak kecil saya di sini  hafal betul," katanya.

Ia mempersilakan berbagai instansi dan satgas pemadaman kebakaran Lawu berkoordinasi untuk menentukan langkah terbaik. Namun pihaknya tak berkeinginan mengusulkan pemadaman water booming bantuan pemetintah. Ia hanya berpesan merawat dan menjaga Gunung Lawu demi keberlangsungan hidup anak cucu.

Juliyatmono menyampaikan, hingga kini kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu masih dalam batas aman. Kondisi ini lebih ringan dibandingkan dengan kebakaran lahan dan hutan di Gunung Lawu empat tahun silam yang sangat parah.

228