Bantul, Gatra.com - Lima orang warga Bantul dilaporkan meninggal dalam dua hari terakhir usai mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan. Semua korban meninggal di rumah sakit setelah mengeluh tidak bisa melihat dan sesak napas.
Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Rabu (4/10), menerangkan kelima korban ini mengonsumsi miras oplosan secara terpisah pada Sabtu (30/9) dan Minggu (1/10).
“Tiga korban pertama yang dilaporkan meninggal merupakan warga Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan. Ketiganya adalah Madiono (43), Sarwoko (44), dan Haryadi (39),” jelasnya.
Madiono dan Sarwoko diketahui dalam kondisi mabuk pada Sabtu malam. Kemudian pada Senin (2/10), Madiono mengeluhkan salah satu matanya tidak bisa melihat dan dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Srandakan. Madiono dinyatakan meninggal Selasa sore.
Sedangkan Sarwoko dan Haryadi sebelum meninggal juga mengeluhkan hal yang sama. Mata tidak bisa melihat hingga mengalami sesak napas. Keduanya meninggal di RS UII Pandak di hari yang sama.
“Setelah mendapatkan pertolongan medis, dokter menyatakan korban meninggal dunia karena keracunan alkohol,” lanjut Jeffry.
Dua korban lain adalah Ari Sandiko (43) warga Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, dan Kornen Santosa (40) warga Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak. Keduannya tewas usai pesta miras bersama teman-temannya di rumah Ari Sandiko di Palbapang, Bantul.
“Dari keterangan saksi, kedua korban bersama teman-temannya melakukan pesta miras pada Minggu sore,” ungkap Jeffry.
Ari Sandiko meninggal dunia di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, pada hari Senin usai mengeluh tidak enak badan. Sementara Kornen Santosa meninggal dunia di rumahnya, Selasa.
“Untuk kasus di Srandakan, saat ini polisi masih menyelidiki dari mana korban mendapatkan miras. Sementara kasus di Palbapang Bantul, miras didapat dari saudara Ari Sandiko yang juga menjadi korban,” beber Jeffry.
Polisi juga masih mendalami keterkaitan kedua kasus miras oplosan di Srandakan dan Palbapang yang merenggut lima korban jiwa tersebut. Menurut Jeffry, kasus tewasnya penenggak miras oplosan ini menjadi komitmen Polres Bantul untuk menjadikan Bantul bebas dari miras, khususnya miras oplosan.
