Home Sumbagteng Hunian Sementara BP Batam Bertambah Ramai

Hunian Sementara BP Batam Bertambah Ramai

Batam, Gatra.com - Makin ke sini, pola pendekatan nan elok yang dilakukan Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi kepada masyarakat di Pulau Rempang itu kian ngena.

Satu persatu masyarakat di sana mulai mau pindah dari kampung mereka meski untuk beberapa waktu, mereka tinggal dulu di hunian sementara yang disediakan BP Batam di Batam.

Dua hari lalu, ada enam kepala keluarga yang memilih pindah dari Kampung Pasir Panjang Kelurahan Rempang Cate. Ini menambah daftar panjang mereka yang telah pindah menjadi 16 kepala keluarga.

Seperti sebelum-sebelumnya, warga yang memilih pindah ini langsung difasilitasi oleh tim BP Batam untuk mengangkut semua barang-barang mereka yang pindah.

"Saya mendaftar dan kemudian pindah atas kemauan saya sendiri, enggak ada dipaksa oleh siapapun. Kepada saudara saya yang masih tinggal, mudah-mudahan terbuka pikiran mereka untuk mendukung program pemerintah," kata Lely, salah seorang yang pindah itu.

Sama seperti Lely, Sariman juga memutuskan untuk mendukung program Rempang Eco-City murni datang dari hatinya.

"Saya siap pindah meninggalkan rumah saya tanpa ada paksaan. Atas nama pribadi, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan BP Batam yang telah membantu proses pemindahan kami," katanya.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan, upaya-upaya persuasif yang dilakukan oleh BP Batam kepada masyarakat hingga mau memilih pindah, adalah bentuk komitmen BP Batam dalam mendukung percepatan investasi Rempang Eco-City.

"Sejauh ini progresnya berjalan baik dan maksimal. Seusai arahan Kepala BP Batam, kami memastikan jika pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan kawasan juga berlangsung dengan pendekatan persuasif. Enggak ada paksaan apalagi tekanan," katanya.

Oleh pendekatan persuasif tadilah kemudian kata Tuty, pihaknya yakin bahwa warga yang memilih pindah akan terus bertambah.

Dan apa yang dibilang Tuty itu terbukti. Kemarin, bertambah lagi satu kepala keluarga dari Pasir Panjang yang memilih pindah.

Data yang disodorkan oleh BP Batam kepada Gatra.com, hingga dua hari lalu, sudah 341 kelapa keluarga yang mendaftar untuk pindah.

Sementara yang baru tahap berkonsultasi dengan tim di Posko Tim Rempang Eco-City terkait hak-hak masyarakat yang memilih pindah, sudah di angka 498 kepala keluarga.

Lagi-lagi, kenyataan yang ada itu tentu tidak lepas dari cara-cara baik yang dilakukan oleh BP Batam kepada warga. Baik saat sosialisasi, maupun pada proses pindah.

"Kami akan terus berupaya mempercepat realisasi investasi, sesuai arahan pemerintah pusat, tentu tanpa sedikit pun mengabaikan hak-hak warga," Tuty memastikan.


 

44