Wonogiri, Gatra.com - Nama Edi Herlambang muncul di kancah perpolitikan di Kota Sukses Wonogiri. Edi Herlambang putra asli Wonogiri menyatakan kemantapan maju sebagai calon Bupati Wonogiri 2024.
Niatan tersebut terungkap ketika Edi mendeklarasikan dirinya siap maju menjadi calon Bupati Wonogiri 2024 di poskonya di Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Jumat (6/10/2023).
Pria kelahiran 7 Juli 1979 tersebut merupakan anak petani desa sederhana. Sehingga dengan maju menjadi calon Bupati Wonogiri 2024 ini sebagai wujud untuk mendarmabaktikan hidupnya pada tanah kelahiran tercintanya, Wonogiri.
“Bismillahirrahmanirrahim dengan ini saya niatkan siap maju menjadi calon Bupati Wonogiri 2024. Semua ini saya niatkan untuk kemajuan tanah kelahiran saya, Wonogiri," ucap pria yang karib disapa Mas Edi tersebut.
"Untuk itu, di sini memohon doa restunya dan dukungan dari masyarakat Wonogiri untuk memajukan Wonogiri dan yang berada di perantauan untuk berdoa dan berjuang bersama untuk Wonogiri yang lebih baik dan sejahtera,” ucapnya.
Edi menceritakan, niatan tersebut muncul ketika dirinya pernah dipercaya menjadi Sespri Mantan Menteri Negara Diperbantukan Presiden dan Pangti ABRI, Sri Mulyono Herlambang, sehingga mengantarkannya untuk berbakti kepada negara.
“Jadi apa-apa yang menjadi pemikiran beliau otomatis secara tidak langsung mengena di hati saya, salah satu motto yang masih saya pegang dan dijadikan prinsip yang pertama adalah Luwih becik Dodol Dawet Ning Iso Uro-Uro Daripada Numpak Mercy Neng Mbrebes Mili dan kedua Maju Agawe Leburing Angkoro Murih Luhuring Anak Putu,” ujarnya.
Motto ini akan menjadi prinsip dan pijakan apabila terpilih menjadi bupati kelak. Ia akan menempatkan jabatan sebagai amanah dan titipan yang harus dijalankan dengan ikhlas dan tanggung jawab terhadap masa depan generasi dan anak cucu ke depan.
Selain itu, Edi juga tergabung di berbegai organisasi dan perusahaan pernah dikenyamnya dan dijadikan pengalaman. Sampai suatu ketika bersama koleganya mendirikan perusahaan di bidang properti dan dipercaya menduduki jabatan sebagai komisaris. Usaha tersebut sampai saat ini tetap eksis. Bahkan di masa pandemi menghujam, dengan kepiawaiannya bersama tim, perusahaan masih tetap eksis dan berkembang.
Pada pencalonan tersebut, Edi menggunakan kendaraan politik PDIP. Saat ini ia sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. Ia berharap nantinya tidak hanya berkoalisi dengan partai namun juga dengan masyarakat.
