Home Internasional Serangan Udara Israel di Gaza: 576 Warga Palestina Tewas, 2900 Terluka

Serangan Udara Israel di Gaza: 576 Warga Palestina Tewas, 2900 Terluka

Gaza, Gatra.com - Korban tewas akibat agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Tepi Barat meningkat menjadi 576 orang, sementara lebih dari 2.900 orang lainnya terluka.

Rumah sakit di Jalur Gaza mengumumkan, Senin sore, bahwa jumlah warga Palestina yang terbunuh akibat agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza pada hari ketiga, telah meningkat menjadi 560 orang, dan 2.900 lainnya terluka dengan berbagai luka.

Koresponden WAFA Palestina mengatakan statistik ini muncul dalam pernyataan singkat yang dikeluarkan rumah sakit di Jalur Gaza.

Di Tepi Barat, jumlah warga Palestina yang terbunuh meningkat menjadi 16 orang, menyusul pembunuhan Ahmed Khaled Ibrahim Abu Turki, 28 tahun, yang terbunuh oleh peluru pendudukan di dekat kota Hebron.

Pesawat-pesawat tempur pendudukan Israel terus melancarkan lebih banyak serangan udara terhadap rumah-rumah warga sipil di Jalur Gaza, selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga:  PBB: Lebih 123.000 Warga Palestina Mengungsi dari Jalur Gaza

Pesawat-pesawat tempur tersebut mengebom Rumah Sakit Mata Internasional di daerah Tal al-Hawa, dan beberapa rumah di kota Beit Hanoun, Beit Lahia, Jabalia, dan daerah Al-Faluja di utara Jalur Gaza. Kejadian ini menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka. Menghancurkan banyak rumah dan meratakannya dengan tanah.

Mereka juga mengebom beberapa apartemen tempat tinggal di Burj Al-Andalus, sebelah utara lingkungan Al-Nasr di Gaza, dan beberapa rumah di Al-Shuja'iya, Al-Tuffah, kamp Al-Shati', dan lingkungan Al-Zaytoun, serta beberapa rumah di kamp Al-Bureij, al-Nuseirat, dan al-Maghazi, dan kota Deir Al-Balah di tengah Jalur Gaza.

Pesawat-pesawat tempur Israel juga melancarkan serangan udara terhadap beberapa rumah di Provinsi Khan Yunis dan Rafah, di selatan Jalur Gaza, dan meratakan rumah-rumah tersebut.

Mereka menembakkan ratusan peluru dan rudal ke arah perbatasan timur Jalur Gaza, menyebabkan kerusakan besar di daerah sasaran.

Sementara itu, angkatan laut Israel menargetkan Jalan Al-Rashid di sepanjang jalan pesisir sebelah barat kegubernuran Jalur Gaza.

Gaza: Israel Matikan Listrik, Tidak Ada Makanan, Tidak Ada Air

Menteri Pertahanan Israel Yoac Gallant mengatakan bahwa negaranya telah memerintahkan “pengepungan total” di Jalur Gaza, sementara militernya terus melancarkan serangan udara ke wilayah Palestina.

“Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza… Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas – semuanya tertutup,” kata Gallant dalam pesan video, merujuk pada wilayah yang dipenuhi 2,3 juta orang Palestina.

Al-arabiya melaporkan, Senin (09/10), Israel terus menggempur Jalur Gaza dengan gelombang roket baru sejak Senin dini hari, dengan bentrokan dan penembakan dilaporkan terjadi di Tepi Barat. 

Sumber Al Arabiya dan Al Hadath melaporkan bahwa pesawat militer mengebom dua masjid di Gaza pada Senin pagi.

Baca Juga: Militer Hamas Umumkan Dimulainya Operasi Baru Melawan Israel

Sementara itu, tentara Israel mengatakan mereka telah menyerang lebih dari 100 sasaran di Gaza dan tank serta drone mereka ditempatkan di seberang, bukaan pagar perbatasan untuk mencegah siapa pun memasuki wilayah yang mereka kendalikan.

Hampir 560 orang, termasuk anak-anak dan wanita, tewas di Gaza dan ribuan lainnya terluka dalam serangan Israel.

“Koridor kemanusiaan yang menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza setelah serangan Israel harus segera dibuka,” kata sumber dari Bulan Sabit Merah Palestina, kepada Al Arabiya.

PBB mengatakan jumlah pengungsi Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 123.000 orang akibat pertempuran antara militer Israel dan Hamas, sejak serangan pada hari Sabtu.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengungkapkan, hingga Minggu malam, serangan balasan Israel telah menghancurkan 159 unit rumah di seluruh Gaza dan merusak parah 1.210 lainnya.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan sebuah sekolah yang menampung ratusan keluarga juga terkena dampaknya.

Beberapa outlet berita Israel, mengutip pejabat layanan penyelamatan, mengatakan sedikitnya 700 orang tewas di Israel, termasuk 44 tentara.

Sirene terdengar di Tel Aviv, Yerusalem

“Sirene terdengar di seluruh Tel Aviv dan Yerusalem ketika Hamas meluncurkan rudal balasan ke Israel,” kata militer.

Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang Hamas, mengatakan pihaknya telah menembakkan rentetan rudal ke Tel Aviv dan Yerusalem sebagai tanggapan atas pemboman Israel terhadap warga sipil dan rumah mereka.

Baca Juga: Agresi Militer Israel di Gaza: 232 Tewas, RS Indonesia jadi Sasaran Serangan

Kelompok ini mengarahkan salvo 120 rudal ke kota-kota Israel Ashdod dan Ashkelon, sebagai tanggapan atas serangan militer yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Video yang beredar online menunjukkan asap mengepul dari Bandara Ben Gurion, gerbang internasional utama Israel, namun tidak ada penerbangan yang terkena dampaknya.

Otoritas penerbangan negara itu mengatakan sebuah rudal dicegat di dekat bandara dan tidak ada terminal yang terkena dampaknya.

Israel telah meluncurkan puluhan roket ke Jalur Gaza sebagai balasan atas salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan pendudukan.

192