Home Ekonomi Ditargetkan Selesai Tahun 2024, Bendungan Meninting Tingkatkan Pasokan Air di Pulau Lombok

Ditargetkan Selesai Tahun 2024, Bendungan Meninting Tingkatkan Pasokan Air di Pulau Lombok

Lombok, Gatra.com - Melihat potensi serta kondisi geografis dan kebutuhan dasar masyarakat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 (BWS NT 1) saat ini tengah menyelesaikan Bendungan Meninting.

Berada di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Teggara Barat, bendungan dengan kapasitas daya tampung maksimal mencapai 12,18 juta M3 ini masih dalam tahap pengerjaan. “Bulan Juli tahun 2024 mudah-mudahan selesai dan bisa diresmikan oleh Presiden,” kata Lalu M. Asgar, PPK Bendungan Meninting, BWS NT 1 kepada Gatra.com.

Selain sebagai daya tampung air dalam jumlah besar, bendungan dengan tinggi 74 meter ini juga dapat mereduksi banjir sebesar 36 M3. Dengan adanya bendungan ini, air hujan akan tertampung dan mengurangi debit banjir yang melanda masyarakat di wilayah Kota Lombok

Selain itu Asgar mengungkapkan, selain sebagai penyuplai air baku dengan kapasitas sebesar 150 liter per detik, bendungan yang memiliki luas genangan maksimal mencapai 53 hektare ini digunakan untuk air irigasi pertanian dengan luas lahan yang akan dialiri air irigasi mencapai 1.559 hektare. Dengan debit air yang besar, Bendungan Meninting juga memiliki potensi untuk Pembangkit Tenaga Air (PLTA/Mikrohidro) sebesar 0,8 MW. “Bendungan ini juga akan dijadikan tempat wisata dan sarana konservasi,” kata Asgar.

Ia menguraikan, sejumlah tantangan dalam membangun bendungan ini, namun ia bersyukur proses pembebasan lahan milik warga telah selesai. Dengan adanya pembangunan bendungan ini, sejumlah warga sekitar dilibatkan untuk menjadi pekerja. “Dilihat dari keterampilan yang dimiliki,” kata Asgar. Setidaknya ada 45 orang yang berasal dari warga sekitar.

Ketersediaan air di wilayah Bendungan Meninting yang relatif cukup akan mendukung suplesi air ke daerah lain, terutama ke bagian Lombok Tengah dan Selatan yang memiliki potensi lahan untuk areal pertanian lebih besar, namun ketersediaan airnya sangat kurang. Tambahan tampungan air Bendungan Meninting juga akan membantu Pemerintah Daerah dalam mitigasi persoalan kekeringan di Pulau Lombok.

Asgar berharap, dengan dibangunnya Meninting, potensi air baku yang cukup banyak di daerah ini, dapat dimaksimalkan. Dengan begitu, kebutuhan air baku dan kebutuhan irigasi pertanian bagi masyarakat dapat terpenuhi.

NTB menjadi salah satu provinsi dengan jumlah bendungan terbanyak. Total terdapat enam bendungan di NTB yang dibangun pada masa Pemerintahan Kabinet Kerja. Beberapa di antaranya telah selesai dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air seperti Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Beringin Sila, dan Bendungan Bintang Bano.

Sedangkan bendungan yang masih dalam proses pembangunan yakni Bendungan Tiu Suntuk dan Bendungan Meninting. Dari keenam Bendungan tersebut, hanya Bendungan Meninting yang berlokasi di Pulau Lombok, lainnya berlokasi di Pulau Sumbawa.

136