Home Ekonomi Literasi dan Inklusi Keuangan di PKU Akbar PNM Demi Akselerasi Kesejahteraan Nasabah

Literasi dan Inklusi Keuangan di PKU Akbar PNM Demi Akselerasi Kesejahteraan Nasabah

Jakarta, Gatra.com – Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti, mengatakan, pihaknya terus mengakselerasi literasi dan iklusi keuangan para nasabah binaan PNM untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Prasetya pada Selasa (17/10), menyampaikan, akselerasi literasi dan inklusi keuangan tersebut dilakukan pihaknya khususnya dalam masa Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023.

Percepatan literasi dan inklusi keuangan tersebut salah satunya dikemas dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang diselenggarakan di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Ranah Minang.

Ia menjelaskan, pihaknya menilai bahwa literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu cara untuk membantu nasabah Mekaar keluar dari keterbatasan akses keuangan formal. Berbagai program literasi yang berujung pada inklusi keuangan terus dilakukan PNM melalui berbagai metode pendampingan.

“Kami menyadari mayoritas nasabah PNM belum bankable, juga minim terkait pemahaman produk keuangan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya.

Prasetya menyampaikan, dalam acara PKU Akbar yang dihadiri sebanyak seribu nasabah binaan PNM tersebut, pihaknya hadir untuk mengisi gap tersebut, agar knowledge mereka bertambah, usaha meningkat dan keluarga lebih sejahtera.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan fokus PNM pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah, terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

Literasi dan inklusi keuangan dilakukan melalui kolaborasi dengan BRI dan Pegadaian berupa pembukaan rekening Simpedes UMi secara serentak, pembentukan Agen BRILink bagi ketua kelompok nasabah Mekaar, pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB), serta pembukaan tabungan emas Pegadaian bagi nasabah Mekaar terpilih.

Selain itu, lanjut Prasetya, dalam rangkaian acara yang sama, PNM juga memberikan simbolis program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) penanaman pohon di Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) yang diserahkan kepada Wali Nagari Balai Panjang.

“Ini juga bagian dari komitmen PNM selain memberdayakan masyarakat prasejahtera juga pelestarian lingkungan untuk membantu pemerintah mencapai target SDGs,” ujar Prasetya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sumbar yang merupakan istri dari Gubernur Sumbar, Harneli Bahar, menyampaikan terima kasih kepada PNM, khususnya Account Officer (AO) yang telah membantu menumbuhkan UMKM di Sumbar. Ia mengapresiasi kepada 20 AO terbaik agar semakin semangat dalam mendampingi pelaku UMKM di wilayahnya.

Pembeda PNM dengan lembaga pembiayaan lain yang paling mendasar adalah bahwa PNM memberikan pendampingan secara terus menerus kepada nasabah sehingga target PNM menjadikan nasabah dari unbankable menjadi bankable dapat terus diakselerasi baik dalam kualitas maupun kuantitasnya.

Selain Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti; dan Ketua TP PKK Sumbar, Harneli Bahar; acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, perwakilan OJK, BRI, dan Pegadaian sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro.

17