Home Ekonomi Penyaluran Door To Door Mudahkan KPM Segera Manfaatkan Bansos Sembako dan PKH

Penyaluran Door To Door Mudahkan KPM Segera Manfaatkan Bansos Sembako dan PKH

Jakarta, Gatra.com – Executive General Manager (GM) Kantorpos KCU Denpasar, Hendri Lasmana, mengatakan, Pos Indonesia kembali melakukan penyaluran Bansos Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Denpasar, Bali, pada awal Oktober 2023.

Hendri dalam keterangan pada Rabu (18/10), menyampaikan, penyaluran Bansos ini jadi rangkaian dari penyaluran Bansos Sembako dan PKH triwulan III tahun 2023, yang diamanahkan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kepada Pos Indonesia.

Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Denpasar, secara keseluruhan berjalan lancar. Hal ini berkat persiapan dan perencanaan matang yang dilakukan Pos Indonesia, sehingga bansos tersebut bisa tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ini juga memudahkan KPM untuk segera memanfaatkan bantuan.

“Secara umum, penyaluran sembako di sini berjalan lancar. Teman-teman melakukan persiapan dari mulai proses pengumpulan data, pemilahan data, mengatur penjadwalan, pemberitahuan pembagian kepada KPM melalui desa atau kelurahan,” ujarnya.

Pos Indonesia menggunakan tiga metode dalam menyalurkan bansos sembako dan PKH, mulai dari metode penyaluran di Kantorpos, komunitas, dan door to door alias mengantarkan bantuan langsung ke rumah KPM.

Dalam penyaluran bansos secara door to door, ada dua teknologi yang digunakan untuk memvalidasi data dan lokasi KPM. Pertama, adalah teknologi geotagging untuk menandai lokasi rumah KPM. Kemudian, ada teknologi face recognition yang sudah dipernarui dengan menyematkan artificial intelligent (AI), yaitu memotret wajah dan rumah KPM untuk memastikan bahwa penerima manfaat sudah sesuai data dari Kementerian Sosial.

Berkat kedua teknologi tersebut penyaluran bansos bisa berjalan dengan baik. Bahkan, bermanfaat untuk penyaluran bansos berikutnya.

"Kami bekerja sama dengan Kemensos untuk melakukan geotagging. Melalui geotagging, kami mengetahui penerima bansos dikategorikan layak atau tidak,” katanya.

Ia menyampaikan, hal itu sudah dilakukan secara sistem, petugas pos datang ke lokasi untuk foto rumah KPM. Dari data-data tersebut, Kemensos melakukan evaluasi terhadap KPM. “Di situlah data disesuaikan setiap saat,” ujarnya.

Ke depannya, Hendri memastikan pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar terus melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk menyalurkan bantuan-bantuan sosial selanjutnya.

Sementara itu, salah satu KPM di Bali asal Banjar Tauman, Ni Nyoman Suratmi, menyampaikan, merasakan langsung kualitas pelayanan terbaik Pos Indonesia dalam hal penyaluran bansos sembako dan PKH.

Ni Nyoman mengatakan, mendapat bantuan dana sebesar Rp600 ribu dari Kantorpos. Ia bersyukur karena bantuan tersebut bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga dan menambah kebutuhan anaknya bersekolah.

Ia menilai petugas Kantorpos yang mengantarkan bantuan tersebut telah memberikan pelayanan yang baik. Bahkan, ia tidak dipersulit atau pun mendapat perlakuan curang dari petugas. "Tidak dipersulit, tidak ada potongan juga," lanjutnya.

Kinerja positif dalam hal penyaluran bansos sembako dan PKH tak lepas dari kerja keras dan semangat dari petugas Pos Indonesia, salah satunya juru bayar Kantorpos di Indonesia, salah satunya di KCU Denpasar, I Made Agus Rusmanas.

Selama bekerja di Kantorpos, I Made bertugas melaksanakan tugas mengantar bantuan metode door to door. Setiap harinya, ia bisa mengantar bantuan sekitar 8 hingga 10 KPM. ?“Saya melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat,” katanya.

Selama mengabdikan diri sebagai juru bayar, I Made banyak mendapat tantangan ketika mengantar bantuan ke rumah-rumah KPM. Ia mengaku pernah dikejar-kejar anjing ketika dalam perjalanan menuju lokasi rumah KPM. “Karena rata-rata di Bali pada umumnya orang-orang pelihara anjing,” katanya.

I Made senang bisa melakukan pekerjaannya. Meski menghadapi tantangan, ia selalu berupaya maksimal agar bantuan bisa diterima KPM. “Saya juga tahu jadinya untuk kehidupan masyarakat saat ini. Memang banyak yang masih pantas untuk kita bantu,” ujarnya.

51