Jakarta, Gatra.com – Adik kandung mendiang aktivis HAM dan penyair Wiji Thukul, Wahyu Susilo, menilai penduetan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dari Ganjar Pranowo merupakan pasangan atau duet yang ideal.

Wahyu dalam keterangan pada Rabu (18/10), menyampaikan, duet Ganjar-Mahfud akan mewujudkan Indonesia unggul dan bebas dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Sosok Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dua sosok yang saling melengkapi dan akan membawa perbaikan bagi pekerja migran,” ujarnya.

Ia berpandangan demikian karena menurutnya Ganjar telah terbukti memperjuangkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI), di antaranya dengan mendorong peraturan tentang perlindungan PMI pada saat menjabat gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Selain itu, kata dia, Ganjar juga berperan besar dalam penggalangan dukungan dan dana terhadap pembebasan seorang pekerja migran Indonesia bernama Satinah. Satinah adalah tenaga kerja wanita (TKW) yang divonis hukuman pancung di Arab Saudi yang kemudian berhasil dibebaskan.

“Mas Ganjar juga memberikan layanan-layanan agar pekerja migran dapat bekerja dengan baik,” katanya.

Menurut Wahyu, itu merupakan bukti bahwa kepemimpinan Ganjar di Jateng memberikan perbaikan dan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia.

Sedangkan Mahfud MD, kata Wahyu, merupakan orang yang berperan penting bagi Indonesia di kancah ASEAN dalam deklarasi ASEAN bebas dari kasus perdagangan orang.

“Pak Mahfud MD berperan dalam lahirnya dekalrasi ASEAN dalam pemberantasan perdagangan orang,” katanya.

Mahfud yang mendapuk Menkopolhukam, lanjut dia, terus berada dalam garda terdepan dalam pencegahan dan pemberantasan TPPO. Dia merupakan orang berprestasi dan menjaga marwah Mahkamah Konstitusi (MK) saat menjabat Ketua MK.

“Pak Mahfud Md dikenal tidak kenal kompromi pada penyalahgunaan wewenang, kekuasaan, dan menjaga marwah konstitusi,” ujarnya.

Menurutnya, dengan berbagai bukti, pengalaman, kemampuan, dan integritas Ganjar dan Mahfud, pihaknya optimistis Indonesia ke depan akan lebih maju, sejahtera, dan unggul diberbagai sektor.

“Kami yakin dua orang ini mampu membawa Indonesia optimis ke masa depan dengan perlindungan pekerja migran dan adanya tanpa perdagangan orang,” katanya.