Home Internasional OKI Mengutuk 'impunitas' Israel dalam Perang Gaza

OKI Mengutuk 'impunitas' Israel dalam Perang Gaza

Riyadh, Gatra.com - Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mengecam para pendukung Israel karena memberikan negara tersebut “impunitas” dalam perangnya di Gaza, ketika Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan solidaritas, pada Rabu (18/10).

Al-arabiya, Rabu (18/10) melaporkan, blok negara-negara mayoritas Muslim yang beranggotakan 57 orang itu “menyesalkan posisi internasional yang mendukung agresi brutal terhadap rakyat Palestina, dan memberikan impunitas kepada Israel, mengambil keuntungan dari standar ganda yang memberikan kedok bagi kekuatan pendudukan,” kata bunyi pernyataan OKI yang diterbitkan setelah pertemuan darurat para menteri luar negeri.

Pernyataan yang sama juga menyalahkan Israel atas serangan roket terhadap Rumah Sakit Ahli Arab yang dikelola Kristen di Gaza, yang menewaskan 471 orang.

Negara-negara Arab juga secara individual juga menyalahkan Israel atas insiden yang mengobarkan kemarahan di Timur Tengah.

Baca Juga: Arab Saudi Pimpin Kecaman Serangan Israel Membunuh 500 Warga dan Pasien Rumah Sakit di Gaza

Namun Biden, saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada hari Rabu menyuarakan dukungan terhadap posisi Israel dan menyebut roket Jihad Islam yang salah sasaran menyebabkan pembantaian mematikan di rumah sakit tersebut, dengan alasan mengutip “data yang ditunjukkan oleh departemen pertahanan mereka.”

Serangan itu terjadi ketika Israel terus menghujani Gaza dengan bom sebagai tanggapan atas serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober.

OKI, yang berbasis di kota pesisir Jeddah, Arab Saudi, menyerukan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas kejahatan perang keji terhadap rakyat Palestina.

Mereka juga mengecam Dewan Keamanan PBB karena gagal menghentikan kekerasan.

“Setiap orang yang memberi Israel kekuasaan penuh untuk melancarkan perang mematikan ini, memberinya senjata, dan bahkan mengirimkan bala bantuan militer untuk mendukungnya dalam melakukan kejahatan keji ini, berkolusi dengan kejahatan ini,” kata Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki dalam sambutannya.

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan pengepungan di Gaza harus dicabut, dan komunitas internasional harus mengambil sikap bertanggung jawab untuk melindungi warga Palestina di Gaza.

Baca Juga: Israel Serang Rumah Sakit di Gaza, 500 Warga Palestina Tewas

“Kami menekankan perlunya mengirimkan bantuan ke Gaza untuk mencegah bencana kemanusiaan,” katanya.

“Kami menekankan perlunya pembentukan negara Palestina,” tambah Pangeran Faisal.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Israel bertindak dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat.

Sebelumnya, ia mengatakan kepada wartawan di Jeddah bahwa negara-negara Islam yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel harus mengusir duta besarnya dan “berhenti mengekspor minyak ke rezim ini,” meskipun, dalam pernyataan OKI tidak menyebutkan langkah-langkah tersebut.

277