Home Internasional Tunjukan Solidaritas Palestina, Turki Umumkan Tiga Hari Berkabung

Tunjukan Solidaritas Palestina, Turki Umumkan Tiga Hari Berkabung

Ankara, Gatra.com - Turki menyatakan tiga hari berkabung atas serangan mematikan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza, yang dilanda perang menewaskan ratusan orang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dikutip AFP pada hari Rabu (18/10).

Erdogan, pendukung kuat perjuangan Palestina, menuduh Israel menyerang rumah sakit yang menampung wanita, anak-anak dan warga sipil tak berdosa, dan mendesak dunia untuk menghentikan tragedi di Gaza.

“Untuk menghormati ribuan martir, yang sebagian besar adalah anak-anak dan warga sipil tak berdosa, tiga hari berkabung nasional telah diumumkan di negara kami,” kata Erdogan dalam pesan di X, sebelumnya Twitter. 

Baca Juga: Arab Saudi Pimpin Kecaman Serangan Israel Membunuh 500 Warga dan Pasien Rumah Sakit di Gaza

“Kami, Turki, merasakan di dalam hati kami kepedihan mendalam yang dirasakan oleh saudara-saudara kami di Palestina,” tambahnya.

Ozlem Zengin dari partai AKP yang berkuasa di Erdogan mengatakan bahwa masa berkabung nasional akan diumumkan berdasarkan keputusan presiden.

“Penting untuk menunjukkan pada tingkat apa kita memandang masalah ini,” katanya seperti dikutip oleh stasiun televisi swasta NTV.

Erdogan pada hari Selasa mengutuk serangan itu sebagai “contoh terbaru serangan Israel yang tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar”, dalam sebuah pesan di media sosial.

Juru bicara Partai AKP Omer Celik mengatakan deklarasi tiga hari berkabung yang dilakukan Turki akan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina, yang tidak bersalah di Gaza.

“Kami berbagi rasa sakit yang sama, kesedihan yang sama,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers mingguan. 

Dia menuduh Israel melakukan serangan terhadap rumah sakit tersebut.

Kerumunan besar orang bergabung dalam demonstrasi di Istanbul dan ibu kota Turki, Ankara, pada Selasa malam, sambil meneriakkan nyanyian pro-Palestina.

Israel telah meminta warganya untuk meninggalkan Turki sesegera mungkin, di tengah ketakutan akan serangan balasan.

OKI Mengutuk 'impunitas' Israel dalam Perang Gaza

Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mengecam para pendukung Israel karena memberikan negara tersebut “impunitas” dalam perangnya di Gaza, ketika Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan solidaritas, pada Rabu (18/10).

Al-arabiya, Rabu (18/10) melaporkan, blok negara-negara mayoritas Muslim yang beranggotakan 57 orang itu “menyesalkan posisi internasional yang mendukung agresi brutal terhadap rakyat Palestina, dan memberikan impunitas kepada Israel, mengambil keuntungan dari standar ganda yang memberikan kedok bagi kekuatan pendudukan,” kata bunyi pernyataan OKI yang diterbitkan setelah pertemuan darurat para menteri luar negeri.

Pernyataan yang sama juga menyalahkan Israel atas serangan roket terhadap Rumah Sakit Ahli Arab yang dikelola Kristen di Gaza, yang menewaskan 471 orang.

Negara-negara Arab juga secara individual juga menyalahkan Israel atas insiden yang mengobarkan kemarahan di Timur Tengah.

Baca Juga: Israel Serang Rumah Sakit di Gaza, 500 Warga Palestina Tewas

Namun Biden, saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada hari Rabu menyuarakan dukungan terhadap posisi Israel dan menyebut roket Jihad Islam yang salah sasaran menyebabkan pembantaian mematikan di rumah sakit tersebut, dengan alasan mengutip “data yang ditunjukkan oleh departemen pertahanan mereka.”

Serangan itu terjadi ketika Israel terus menghujani Gaza dengan bom sebagai tanggapan atas serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober.

OKI, yang berbasis di kota pesisir Jeddah, Arab Saudi, menyerukan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas kejahatan perang keji terhadap rakyat Palestina.

Mereka juga mengecam Dewan Keamanan PBB karena gagal menghentikan kekerasan.

“Setiap orang yang memberi Israel kekuasaan penuh untuk melancarkan perang mematikan ini, memberinya senjata, dan bahkan mengirimkan bala bantuan militer untuk mendukungnya dalam melakukan kejahatan keji ini, berkolusi dengan kejahatan ini,” kata Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki dalam sambutannya.

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan pengepungan di Gaza harus dicabut, dan komunitas internasional harus mengambil sikap bertanggung jawab untuk melindungi warga Palestina di Gaza.

Baca Juga: Iran Serukan Negara-negara Islam Memberikan Sanksi Israel

“Kami menekankan perlunya mengirimkan bantuan ke Gaza untuk mencegah bencana kemanusiaan,” katanya.

“Kami menekankan perlunya pembentukan negara Palestina,” tambah Pangeran Faisal.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Israel bertindak dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat.

Sebelumnya, ia mengatakan kepada wartawan di Jeddah bahwa negara-negara Islam yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel harus mengusir duta besarnya dan “berhenti mengekspor minyak ke rezim ini,” meskipun, dalam pernyataan OKI tidak menyebutkan langkah-langkah tersebut.

143