Jakarta, Gatra.com - Perempuan Indonesia Maju (PIM) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang pertama mereka setelah resmi terbentuk lima tahun lalu, tepatnya pada tahun 2019. Rakernas pertama ini digelar di Swissotel Jakarta PIK Avenue Jakarta Utara, dalam dua hari yakni 17-18 Oktober 2023.
Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM) Lana Koentjoro, mengatakan para peserta Rakernas ini merupakan pengurus PIM dari tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota di berbagai wilayah Indonesia.
"Tentunya Rakernas ini sangat penting karena agendanya adalah membahas program-program kerja mulai dari tingkat nasional/pusat juga daerah, sehingga program-program yang dihasil dari rakernas ini akan dikumpulkan dan disatukan untuk menjadi program kerja yang akan diimplementasikan secara bersama dari pengurus pusat hingga pengurus daerah di seluruh Indonesia," ujar Lana kepada wartawan, pada Kamis (19/10).
Lana berharap banyaknya peserta yang hadir dari tingkatan DPP, DPD dan DPC akan kian menambah program-program PIM yang akan dikonkritkan nantinya di daerah masing-masing.
Lana juga mengatakan bahwa Rakernas PIM perdana yang digelar sebelumnya dirangkai dengan agenda Seminar Nasional dan Pameran UMKM.
"Kami di Perempuan Indonesia Maju adalah sebuah komunitas atau organisasi nirlaba. Memiliki tujuan untuk memberikan edukasi dan membantu mewujudkan perempuan Indonesia agar memiliki kesempatan yang sama dan bisa sejajar dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara," kata dia.
Selain itu, Lana melanjutkan, PIM turut menjadi bagian untuk menghadapi tantangan global dan dinamika dunia serta terus memiliki konsisten untuk memberdayakan perempuan Indonesia.
"Setahap demi setahap terus melahirkan generasi ke generasi yang cerdas, tangkas, trengginas serta memiliki rasa nasionalisme dan idealisme juga hati nurani dan bertanggung jawab menjaga NKRI", katanya.
Menurut Lana, perempuan Indonesia memiliki peranan penting dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Semoga dalam perkumpulan perempuan maju Indonesia mandiri dapat berperan aktif demi kemajuan perekonomian Indonesia.
"Potensi pemberdayaan UMKM khususnya perempuan dapat membawa peran besar dan efek ganda pada perekonomian Indonesia," ujarnya.
Lana memandang perempuan cenderung lebih peka dan peduli terhadap masalah yang terjadi di masyarakat sekitar.
"Sehingga PIM dapat menjadi wadah bagi para perempuan untuk merangkul sesama dan maju bersama demi perkembangan ekonomi bangsa Indonesia," kata Lana.
"Kamis di PIM bekerja sama dengan berbagai Instansi Pemerintahan, BUMN, Swasta dan Stakeholder lainnya untuk bersama mensukseskan program pemberdayaan perempuan di bidang kemandirian wirausaha," tuturnya.
