Home Politik Survei LSI: Mayoritas Basis Pemilih Jokowi Pilih Ganjar

Survei LSI: Mayoritas Basis Pemilih Jokowi Pilih Ganjar

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat, mayoritas basis pemilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah menjatuhkan pilihan mereka pada Ganjar Pranowo jelang perhelatan Pilpres 2024. Meski demikian, Ganjar hanya memperoleh sejumlah kecil suara dari basis pemilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilu silam.

"Pada Oktober ini, pemilih Jokowi itu kalau simulasi 3 nama, itu memang cenderung lebih banyak ke Ganjar. [Totalnya] 55,6 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam acara rilis survei, pada Kamis (19/10).

Meski begitu, tak sedikit pula basis pendukung Jokowi pada pemilu silam yang akhirnya memilih menjatuhkan pilihan mereka terhadap Prabowo dalam kontestasi politik kali ini. Dalam catatan LSI, ada sebanyak 25,4 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang mengaku akan memilih Prabowo dalam Pemilu 2024. Sementara itu, ada 15,5 persen yang menyatakan akan memilih Anies Baswedan.

"Di sisi lain, pemilih Prabowo pada 2019 lalu, sekitar 54,4 persen itu akan memilih Prabowo kembali pada pilpres putaran pertama, kalau pilpresnya dilakukan pada awal Oktober," kata Djayadi.

Di samping Prabowo, rupanya tak sedikit pula pemilih Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu yang memilih berpaling pada kandidat potensial lain. Sebanyak 36,9 persen basis pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 tercatat telah menjatuhkan pilihan mereka pada Anies Baswedan. Sementara itu, hanya sedikit dari mereka yang mengaku akan memilih Ganjar, yakni dengan jumlah 5,6 persen.

Seperti diketahui, pada survei LSI kali ini, Prabowo tercatat unggul dalam simulasi 3 nama capres, dengan 37 persen. Angka elektoralnya itu hanya terpaut tipis dari Ganjar yang berhasil meraup 35,2 persen suara responden. Sementara itu, Anies terekam kalah signifikan di angka 22,7 persen.

Meski disebut menang tipis dari Ganjar, Djayadi menyebut Prabowo tetap unggul dalam simulasi tersebut. Pasalnya, hasil perolehan suara Prabowo berdasarkan basis pemilih pada Pemilu 2019 silam telah menunjukkan bahwa Prabowo cukup sukses menarik suara dari basis pemilih Jokowi, sekaligus berhasil mempertahankan suara dari basis pemilihnya sendiri.

"Jadi, ini menjelaskan, untuk sementara, mengapa Prabowo unggul tipis di simulasi 3 nama, kalau dilihat dari sisi perpindahan atau soliditas dukungan dari pemilih Jokowi maupun pemilih Prabowo pada 2019 yang lalu," ucap Djayadi.

Sebagai informasi, survei nasional bertajuk "Peta Pilpres dan Pileg Menjelang Masa Pendaftaran Calon" itu dilaksanakan pada periode 2-8 Oktober 2023, atau beberapa waktu sebelum diumumkannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Survei tersebut dilaksanakan dengan metode wawancara terhadap 1.620 responden, dengan margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

83