Turin, Gatra.com – Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menghukum pemain Juventus Nicolo Fagioli yang terlibat judi ilegal.
Pemain kelahiran 12 Februari 2001 ini dilarang bermain selama tujuh bulan.
Baca Juga: Sandro Tonali “Digarap” Kejaksaan dalam Kasus Taruhan
Hukuman itu lebih ringan dari dugaan awal sekitar tiga tahun. Namun ini sudah membuat Fagioli tidak akan bermain hingga akhir musim. Sebab hukumannya berakhir pada Mei 2024.
Fagioli juga harus menjalani hukuman tambahan lima bulan kerja sosial untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya judi online ilegal, serta membantu para pecandu agar lepas dari kebiasan buruk itu.
Fagioli juga menjalani terapi untuk lepas dari kecanduan selama masa hukuman tersebut. Termasuk membayar denda 12.500 euro atau sekitar Rp208 juta karena melanggar Pasal 24 FIGC, UEFA, dan FIFA terkait judi.
Hasil penyelidikan, Fagioli tidak pernah bertaruh untuk tim yang diperkuatnya, baik itu di Timnas Italia maupun Juventus. Kasus ini juga melibatkan pemain Newcastle Sandro Tonali, pemain Aston Villa Nicolo Zaniolo. Saat ini, Sandro Tonali juga sudah diperikan oleh Kejaksaan Italia atas kasus ini.
Baca Juga: Argentina Masih Sempurna, Lionel Messi Sebut Atmosfer Positif
Juventus sendiri telah memberikan pernyataan atas hukuman yang diterima pemainnya tersebut. “Klub telah mencatat siaran pers resmi dari FIGC 177/AA dan menegaskan dukungan penuhnya kepada Nicolo Fagioli dalam menangani jalur ini,” tulis klub.
Klub memberikan pemain dukungan yang diperlukan dalam melaksanakan rencana terapi yang ditunjukkan .
“Kami sangat yakin bahwa Nicolo, dengan dukungan klub, rekan satu tim, keluarga dan para profesional yang akan membantunya, akan menghadapi proses terapi dan pelatihan dengan rasa tanggung jawab yang besar dan, setelah diskualifikasi terjadi, akan dapat kembali berkompetisi dengan tenang,” tulis klub lagi.
