Jakarta, Gatra.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis capaian realisasi investasi dari Januari hingga September 2023 tidak termasuk sektor Hulu Migas dan Jasa Keuangan tembus Rp1.053 triliun atau naik sekitar 18% dibanding periode yang sama tahun 2022.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa realisasi investasi itu sekitar 75,2% dari target investasi 2023 yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni senilai Rp1.400 triliun.
“Tahun ini, target kita Rp1.400 triliun. Alhamdulillah sudah tercapai Rp1.053,1 triliun tumbuh 18% dibandingkan tahun lalu, dan capaiannya sudah 75,2% dari target tahun 2023,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/10).
Dalam paparannya, Bahlil merinci capaian investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) yakni senilai Rp559,55 triliun atau sekitar 53,1% dari capaian. Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp493,54 triliun atau sekitar 46,9% dari target.
“Jadi kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see itu biasa, tapi ini yang terjadi bukan wait and see tapi mereka malah agresif untuk bagaimana merealisasikan investasi yang telah mereka komitmenkan,” jelasnya.
Berdasarkan sebarannya, investasi di Luar Jawa mencapai Rp545,8 triliun atau sekitar 51,8% dari capaian dan pulau Jawa menyumbang sekitar Rp507,3 triliun atau sekitar 48,2% dari capaian investasi selama sembilan bulan.
