Jakarta, Gatra.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan tersangka terorisme di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), Sumatera Selatan (Sumsel), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Betul [ada penangkapan teroris di Kalbar dan Sumsel]," ujar Juru Bicara Densus 88 AT Polri, Kombes Pol. Aswin Siregar, dikonfirmasi pada Jumat (20/10).

Secara total, ada sembilan tersangka terorisme yang ditangkap di dua wilayah tersebut.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan, satu tersangka ditangkap di Kalbar pada Kamis kemarin.

Teroris tersebut, kata Ramadhan, tergabung dalam jaringan Anshor Daulah. "Densus 88 AT Polri menangkap 1 tersangka teroris jaringan Anshor Daulah di Kalbar," ucap Ramadhan.

Sedangkan lima tersangka teroris ditangkap di Sumsel pada Rabu (18/10). Ramadhan menerangkan, lima teroris di Sumsel itu tergabung jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

"Lima tersangka teroris jaringan JI di Sumsel," ujar Ramadhan.

Selain itu, Densus 88 juga menangkap tiga orang tersangka di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka tergabung dalam Jaringan Anshor Daulah (JAD) di NTB.

“Penyidik Densus 88 masih bekerja intensif untuk pemeriksaan dan pendataan barang bukti,” ungkap Ramadhan.

Namun demikian, Ramadhan belum bisa memberikan rincian lebih lanjut soal penangkapan tersebut. Sebab, hal ini masih didalami oleh Tim Densus 88.

"Penyidik Densus masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan semua keterangan dan barang bukti," ucap dia.