Home Ekonomi Ganjar Siap Nasionalkan Kesuksesan Program Pengelolaan Zakat Jateng

Ganjar Siap Nasionalkan Kesuksesan Program Pengelolaan Zakat Jateng

Jakarta, Gatra.com – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengatakan, akan melanjutkan program pengelolaan zakat di tingkat nasional yang menurutnya sukses diterapkan saat menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

“Saya mendapatkan banyak masukan sekali tentang pengelolaan zakat ya. Saya kira beberapa pengalaman yang bagus akan kita nasionalkan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pusat juga mendukung,” kata Ganjar dalam ?pembukaan acara workshop DPRD se-Indonesia PPP di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara (Jakut) pada Jumat malam (20/10).

Dalam acara yang dihadiri Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono, Ketua Fraksi PPP DPR RI, Amir Uskara, dan ribuan calon anggota legislatif DPRD PPP tersebut lebih lanjut menyampaikan, siap mengimplentasikan itu jika mendapatkan amanah dari rakyat untuk menjadi presiden.

Ganjar mendapatkan penghargaan karena dinilai sukses mengelola zakat untuk kemaslahatan umat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pada Senin (17/1/2023). Selain itu, Pemprov Jateng memboyong dua penghargaan.

Adapun kedua penghargaan tersebut yakni provinsi dengan koordinasi pengelolaan zakat terbaik dan provinsi/kabupaten/kota dengan inovasi pengumpulan zakat terbaik.

Program Baznas yang dicanangkan Ganjar pada 2014 mendongkrak penerimaan zakat Baznas Jateng. Pada 2022, Baznas Jateng mampu mengumpulkan Rp82 miliar dan telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pengelolaan Baznas di Jateng memang tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tapi juga yang sifatnya produktif seperti penambahan modal, pelatihan, dan lainnya.

Ganjar menyampaikan, meski sudah tidak lagi menjabat sebagai gubernur Jateng, namun ia tetap berkomunikasi dengan Baznas Pusat. Dengan harapan, nantinya program yang ada di Jateng bisa dibawa ke skala nasional.

“Kami sampai dengan hari ini masih berkomunikasi dengan Baznas Pusat, sehingga akan kita nasionalkan beberapa pengalaman yang pernah kami lakukan di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Menurutnya, jika sekarang ingin kembali menghadirkan sebuah terobosan, potensi wakaf masih bisa dimaksimalkan. Ia berharap dapat bersama-sama Baznas bisa mengolah kreativitas dalam mengolah potensi tersebut agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Satu yang perlu mesti kita dorong adalah wakaf. Kalau wakaf itu bisa kelola dengan baik, insyallah akan banyak kemanfaatan yang akan kita berikan,” katanya.

99