Home Olahraga Dramatis! Lewati Pembunuh Juara Dunia, Nodirbek Yakubboev Juara Qatar Masters

Dramatis! Lewati Pembunuh Juara Dunia, Nodirbek Yakubboev Juara Qatar Masters

Doha, Gatra.com- Grandmaster Uzbekistan Nodirbek Yakubboev mengalahkan rekan senegaranya Nodirbek Abdusattorov dalam tiebreak kilat untuk memenangkan Qatar Masters Open 2023 di Lusail Multipurpose Hall, 20/10.

Yakubboev memasuki turnamen sebagai unggulan ke-19, dan memperoleh kemenangan pada ronde ke-9 atas Karthikeyan Murali untuk mencapai tiebreak. Murali adalah pecatur India yang 'membunuh' Magnus Carlsen. Murali pemain India ketiga yang mengalahkan juara dunia, Magnus Carlsen dalam catur klasik. Sebelumnya Carlsen ditekuk Harikrishna dan Viswanathan Anand.

Dari tujuh pecatur yang memasuki babak final dengan peluang menjuarai Qatar Masters, tiga dari India, tiga  Uzbekistan, dan satu Amerika Serikat (Hikaru Nakamura). Pemimpinya Arjun Erigaisi (India), 20 tahun, yang mengalahkan David Paravyan pada Kamis untuk mengemas 6,5 poin. Unggul setengah poin di atas pemain lainnya.

Pada saat babak 9 berlangsung, terjadi pertarungan hidup mati siapa yang bisa mengejar Arjun yang nampaknya bakal menahan imbang Abdusattorov untuk mengemas nilai 7. Hingga bencana terjadi. Langkah benteng pada h4 memungkinkan gajah ke f+. Skak sekaligus mengancam benteng Arjun. Diapun menyerah beberapa detik kemudian. Sebuah kesalahan yang benar-benar memilukan. Arjun tetap dengan 6,5 poin, Abdusattorov memimpin dengan 7 poin.

Pada saat itu, Javokhir-Sindarov sudah bermain imbang, sementara Narayanan SL menahan imbang Hikaru Nakamura yang selalu berbahaya. Mereka mentok dengan 6,5 poin. Hanya Yakubboev atau Khartikeyan Murali yang bisa mengejar Abdusattorov di klasemen akhir.

Yakubboev, yang bermain sebagai pemain putih, memiliki bidak minor yang lebih baik, struktur pion yang lebih baik, dan permainan tengah yang berbahaya.

Karthikeyan merasa perlu untuk menghentikan pertukaran, ini merupakan percobaan yang masuk akal. Namun, Yakubboev melakukan tugasnya dengan baik dalam mengubah keunggulannya menjadi kemenangan. Ini memberinya hak untuk bertarung memperebutkan gelar dalam tiebreak kilat dengan rekan setimnya yang memiliki nama yang sama, Nodirbek.

Yakubboev menunjukkan keberanian yang lebih baik dibandingkan lawannya yang lebih muda (dan berperingkat lebih tinggi) untuk menang dengan bidak hitam pada partai catur kilat pertama. Pada partai kedua karena hanya membutuhkan hasil imbang, Yakubboev segera menukar ratunya, namun juga terus mencari cara untuk mengaktifkan bidaknya.

Ketika pengundian disepakati pada langkah 49, Yakubboevlah yang diputuskan memiliki keunggulan kemenangan, 2-0. Tiga kemenangan dalam satu hari, satu atas Karthikeyan dan dua atas Abdusattorov menjadikan dia juara  di turnamen tersebut!

Yakubboev adalah pemain berusia 21 tahun yang dianugerahi gelar grandmaster 'satu-satunya' pada tahun 2019. Juara nasional Uzbekistan 3 kali, ia tidak mendapat perhatian sebanyak rekan senegaranya yang lebih muda, Nodirbek Abdusattorov dan Javokhir Sindarov.

"Dia memang sedikit kurang dikenal dibandingkan para pemain itu karena dia sedikit lebih tua dari mereka. Tapi dia masih sangat muda dan merupakan pemain yang universal. Dia banyak bekerja. Dia juga banyak bekerja di area di mana banyak pemain muda tidak bekerja. Dia hanya berusaha meningkatkan permainan caturnya, dan tidak hanya tertarik pada variasi pembukaan yang paling menjanjikan. Saya juga melihat masa depan yang cerah untuknya," kata Ivan Sokolov, kapten timnas peraih emas olimpiade.

Di Chennai, Yakubboev menyelesaikan pertandingan tanpa terkalahkan dengan skor 8/11, setelah meraih hasil imbang melawan pemain seperti Levon Aronian, Vidit Gujrathi dan Jorden van Foreest. Sekarang, di Qatar, pemain Uzbekistan dengan rating 2616 mengungguli pemain seperti Magnus Carlsen, Hikaru Nakamura dan Anish Giri!

201