Yerusalem, Gatra.com - Polisi Israel melarang pemuda dan pelajar Palestina memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem baik untuk beribadah atau bersekolah di dalam kompleks tembok, sementara kaum fanatik Yahudi bebas diizinkan masuk, mulai hari ini, Senin (23/10).
Koresponden WAFA Palestina melaporkan, polisi Israel yang menjaga gerbang Masjid Al-Aqsa menghentikan orang-orang yang hendak beribadah, menolak jamaah yang berusia muda dan hanya mengizinkan orang lanjut usia (lansia) untuk masuk.
Siswa yang bersekolah di dalam kompleks juga tidak diperbolehkan masuk ke kelas.
Baca Juga: Liga Arab - Mesir Kutuk Pelanggaran Berulang Israel di Masjid Al-Aqsa
Pada saat yang sama, polisi mengizinkan masuknya kaum fanatik Yahudi yang berkeliaran di halaman situs suci umat Islam, mengadakan ritual keagamaan yang terkadang melanggar perintah mengenai status Masjid sebagai tempat ibadah murni Muslim.
Bahkan pada hari Jumat, ketika biasanya 50.000 hingga 60.000 orang menghadiri salat Jumat di Al-Aqsa, hanya 5.000 orang yang menghadiri salat dalam dua minggu terakhir karena ketatnya pembatasan Israel terhadap masuknya warga Palestina ke kompleks tersebut.
