Home Sumatera Bupati Alfedri: Santri Potensi Jadi Agen Perubahan

Bupati Alfedri: Santri Potensi Jadi Agen Perubahan

Siak, Gatra.com - Bupati Siak Alfedri mengatakan santri memiliki potensi yang besar menjadi agen perubahan masyarakat, selepas menempuh pendidikan di pondok pesantren. Sebagai lembaga pendidikan para santri, pondok pesantren harus di dukung eksistensinya agar terus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah.

"Santri memiliki potensi besar menjadi agen perubahan dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa. Semangat belajar dan berjuang para santri juga telah membawa kemajuan dan keberkahan dalam hidup," kata Alfedri, dihadapan ribuan santri mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten Siak di Lapangan Pondok Pesantren Al Muttaqien Jatibaru, Bungaraya, Senin (23/10).

Bupati Siak Alfedri yang bertindak sebagai inspektur upacara terlihat mengenakan sarung warna putih mengatakan santri memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada masa penjajahan, santri berperan penting dalam menyebarkan semangat nasionalisme dan melawan penjajah.

Selain itu, lanjutnya, santri juga memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial.

"Kami berharap, santri dapat terus meningkatkan kualitas diri dan ilmu pengetahuannya, sehingga dapat menjadi pemimpin masa depan yang berdaya saing," ujar ketua PAN Riau ini.

Untuk mendukung peran santri dalam pembangunan bangsa, Pemkab Siak juga telah memberikan dukungan pengembangan pondok pesantren, di antaranya menyalurkan bantuan operasional Rp25 juta rupiah per pondok untuk 13 Ponpes pada 2022, dan 7 Ponpes 2023.

Baca Juga: Bupati Alfredi: Insya' Allah Penyebaran Virus Bisa Teratasi

"Kita juga mendistribusikan bantuan Rombel untuk sekolah-sekolah yang berada dalam naungan yayasan pondok pesantren. Tahun 2022 yang kita salurkan sebanyak 21 Rombel dengan anggaran Rp1,37 miliar, dan 2023 kepada 5 Rombel dengan anggaran Rp 374,850 juta," terang ayah satu anak ini.

Terkait infrastruktur, lanjut Alfedri, beberapa pondok pesantren juga telah dibantu pemerintah daerah medio 2020-2021, di antaranya pembangunan gedung sekolah, penambahan ruang belajar, dan pembangunan asrama. Total dana melalui CSR perusahaan untuk pembangunan itu Rp3,1 miliar lebih. 

"Di bidang kesehatan, kita juga menginisiasi Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang mulai dibikin di 46 pondok pesantren. Termasuk kegiatan cek HB dan pemberian tambah darah. Hingga Oktober ini sudah diberikan kepada 506 santriwati di 8 pondok pesantren untuk pencegahan anemia dan stunting sejak dini," jelasnya.

Semua bantuan itu katanya, diberikan bentuk dukungan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren, yang saat ini sudah maju.

"Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menjadi agen perubahan masyarakat," terangnya.

71