Purworejo, Gatra.com-Korupsi merupakan kejahatan yang sangat merugikan, tak hanya bagi negara tapi juga bagi keluarga koruptor. Karena itulah, Kementrian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Negara (ATR BPN) melakukan deklarasi anti korupsi serentak, Selasa (23/10/2023).

Deklarasi serentak ini diikuti oleh 40.000 pegawai hingga OB beserta suami/isteri masing-masing. Deklarasi ini mendapatkan piagam rekor dunia milik MURI yang diserahkan langsung oleh Jaya Suprana kepada Menteri ATR BPN, Hadi Tjahjanto.

Kantor BPN Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pun ikut dalam kegiatan ini secara daring bersama-sama dengan 479 kantor pertanahan lain di Indonesia. Sebanyak 135 pegawai, satpam, OB dan pasangan mengikuti deklarasi.

"Tujuan pembekalan dan deklarasi anti korupsi sebagai salah satu upaya preventif yang dilakukan Kementrian ATR BPN di pusat maupun daera. Terkait dengan penceghaan, Menteri ATR BPN mengimbau agar seluruh jajaran mengimolementasikan tupoksinya sebagai abdi negara," kata Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto di kantornya.

Andri melanjutkan, mengapa ada suami/isteri ikut, deklarasi, alasannya adalah supaya mereka mendapat pemahaman mengenai anti korupsi. Sehingga para pendamping ini bisa saling mengingatkan pasangannya.

"Tujuannya adalah pencegahan, agar anti korupsi. Jika pasangannya korupsi keluarga akan terkena sanksi sosial dari masyarakat dan netizen," kata Andri.

Dalam deklarasi ini, juga ada momen saat para pasangan menyampaikan bisikan 'Pak/Bu, jangan korupsi, ingat keluarga di rumah'. Bagi yang tidak membawa pasangan, ia akan deklarasi demgan kata-kata 'saya tidak akan korupsi, saya ingat keluarga (anak isteri) di rumah'.