Home Nasional Jelang Tahun Politik, Moderasi Beragama Jadi Upaya Tumbuhkan Masyarakat Harmonis

Jelang Tahun Politik, Moderasi Beragama Jadi Upaya Tumbuhkan Masyarakat Harmonis

Jakarta, Gatra.com - Moderasi beragama memegang peran penting menjelang tahun politik. Di tahun yang rentan gesekan dan perbedaan pilihan politik, keberadaan moderasi beragama dinilai bisa menawarkan cara menjaga harmoni dalam masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nizar Ali, menyebut moderasi beragama harus dikembangkan menjadi role model masyarakat kedepan. Sehingga, ia mengapresiasi adanya inovasi mulai dari Kampung moderasi beragama, rumah moderasi beragama, dan juga sekolah moderasi beragama serta perguruan tinggi moderasi beragama saat ini.

“Moderasi beragama di kampung dan tempat ibadah menjadi opsi untuk menciptakan keharmonisan umat beragama. Sebab di kampung moderasi beragama dipastikan kehidupan umat beragama harmonis dan damai," kata Nizar dalam keterangannya, selasa (24/10).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Suyitno menyebut pelaksanaan ekspos inovasi moderasi beragama pun dilakukan guna mencapai tujuan keharmonisan tersebut.

Apalagi, hal ini juga sejalan dengan lahirnya Perpres Nomor 58 Tahun 2023, tentang penguatan moderasi beragama. Program moderasi beragama (PMB) bukan semata tusinya Kemenag, tetapi menjadi kewajiban bersama semua K/L.

“Program inovasi moderasi bertujuan agar praktik baik dari masyarakat, dan lembaga pendidikan, bisa menjadi role model, bahwa apa yang dilakukan menjadi contoh dan bisa dikembangkan lalu didesiminasikan di tempat lain,” ujar dia.

Suyitno mengatakan, kegiatan ini juga akan menampung berbagai pandangan yang akan dibawa dalam Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika (KMBAA) di Bandung pada Desember 2023 mendatang.

Apa saja yang menjadi praktik baik moderasi beragama nantinya akan dijabarkan dalam pertemuan tersebut. Hal ini menjadi upaya untuk berkontribusi, memberikan solusi, dan pandangan kepada seluruh pihak tentang pentingnya hidup yang damai.

“Karena hidup yang damai menjadi cita-cita kita semua. Meskipun kita semua berbeda latar belakang, suku bangsa, agama dan heterogenitas,” bebernya.

Pada Kegiatan diskusi ini juga diberikan hadiah kepada para pemenang lomba inovasi. Kategori kampung moderasi, Juara 1 Desa Rama Agung, Bengkulu, Juara 2 Dusun Plumbon, Banguntapan, DIY dan juara 3 Desa Budakeling, Karangasem, Bali. Kategori rumah ibadah moderasi beragama, Juara 1 Vihara Tanah Putih semarang, Jawa tengah, Juara 2 Masjid At-Taqwa, dan Pura Kalingga, Pekalongan, Jawa Tengah, dan Juara 3 Pura Karanggede, Bantul, DIY.

71