Home Politik PRIMA Ajak PDIP Tarung Adu Gagasan dan Hentikan Pesoalkan Gibran

PRIMA Ajak PDIP Tarung Adu Gagasan dan Hentikan Pesoalkan Gibran

Jakarta, Gatra.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Alif Kamal, meminta PDI-Perjuangan menghentikan untuk mempersoalkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto.

Alif Kamal di Jakarta, Senin (30/10), meminta para kader PDI-Perjuangan lebih baik untuk berkompetisi secara demokratis dengan mempertarungkan gagasan dan program di depan rakyat daripada terus mengungkit luka lama.

“Tidak elok bagi mereka, karena PDIP juga bagian dari kekuasaan sebelumnya,” ujarnya.

Alif Kamal menyampaikan tantangan tersebut menyikapi perkembangan politik saat ini, di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto, merasa PDI-Perjuangan ditinggalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran setelah memberikan keistimewaan dalam proses politik sebelumnya.

Menurut Alif, jika ingin bicara mengenai etika politik, PDI-Perjuangan harus berhati-hati. Pasalnya, mereka juga tidak pernah mengeluarkan pembelaan apapun terhadap para aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang diburu dan ditangkap akibat peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli).

Padahal, lanjut Alif, para aktivis tersebut turut memperjuangkan hak demokrasi PDI-Perjuangan yang dikekang oleh Orde Baru (Orba). Para aktivis PRD ?banyak yang diburu dan ditangkap karena ikut memperjuangkan hak demokrasi.

“Kalau mau hitung-hitungan luka lama, kami di PRIMA yang notebene disokong oleh para aktivis PRD juga tidak mendapat pembelaan dari Megawati pada peristiwa Kudatuli,” katanya.

Menurut Alif, saat ini PRIMA yang juga sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah memanaskan mesin di daerah-daerah. PDI-Perjuangan juga lebih baik melakukan hal yang sama daripada terus berpolemik dengan kekuasaan, padahal mereka juga ada di dalamnya.

“Jangan membicarakan keburukan diri sendiri di hadapan publik,” kata Alif dalam pernyataan pers.

250