Home Ekonomi Kondisi APBN Terkini, Pendapatan Hingga Belanja Negara di Kuartal III-2023

Kondisi APBN Terkini, Pendapatan Hingga Belanja Negara di Kuartal III-2023

Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan kuartal III-2023 terjaga positif.

Dari sisi pendapatan negara masih tumbuh positif. Walaupun mulai menunjukkan tren perlambatan seiring dengan moderasi harga komoditas dan perlambatan pertumbuhan global.

“Kinerja belanja negara tetap ekspansif untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi, mendukung berbagai agenda pembangunan, dan melindungi daya beli masyarakat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Jumat (3/11).

Di sisi, kinerja fiskal terjaga baik dengan surplus keseimbangan primer sebesar Rp389,7 triliun dan surplus anggaran sebesar R67,7 triliun atau 0,32% Produk Domestik Bruto (PDB. Selain itu, rasio utang terhadap PDB hingga kuartal III terjaga di level 37,95%.

Dari siai Pendapatan negara, terhitung melambat namun masih tumbuh positif 3,1% dengan realisasi mencapai Rp2.035,6 triliun atau 82,6% dari target APBN. Penerimaan Perpajakan mencapai Rp1.583,3 triliun setara dengan 78,3% dari target APBN. Atau tumbuh 2,6% yoy terutama ditopang ole PPh Non Migas yang tumbuh 6,7% yoy dan PPN Dalam Negeri yang tumbuh 6,4% yoy.

Secara sektoral, kinerja penerimaan perpajakan ini ditopang oleh penerimaan dari sektor pertambangan, jasa keuangan dan asuransi, serta transportasi dan pergudangan. “Kinerja penerimaan perpajakan ini terutama dipengaruhi oleh penguatan pemulihan aktivitas ekonomi di tengah moderasi harga komoditas,” jelas Sri Mulyani.

Kemudian, Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp451,5 triliun, atau 102,3% dari target. Nilai itu tumbuh 4,6% yoy, ditopang oleh PNBP Sumber daya alam (SDA) Non Migas yang tumbuh 52,3% yoy dan PNBP Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) yang tumbuh 74,2% yoy di tengah harga komoditas yang termoderasi.

“Pertumbuhan pada PBP SDA dipengaruhi oleh tarif iuran produksi/royalti, sedangkan pertumbuhan PNBP KND dipengaruhi oleh setoran dividen BUMN khususnya dari sektor perbankan,” ujarnya.

Realisasi Belanja Negara

Realisasi belanja negara sampai dengan kuartal III-2023 mencapai Rp1.967,9 triliun atau 64,3% dari pagu APBN. Nilai ini terdiri dari realisasi Belanja Pemerintah Pusat yang mencapai Rp1.396,9 triliun atau 62,2% dari pagu APBN atau tumbuh 2,6% yoy dan Transfer ke Daerah mencapai Rp571,0 triliun atau 70,1% dari pagu APBN.

Realisasi belanja tersebut ditujukan untuk belanja yang member manfaat langsung bagi masyarakat melalui program perlindungan sosial (PKH, Sembako, PIP, KIP Kuliah, Bantuan Ternak, subsidi dan kompensasi energi, subsidi perumahan).

Kemudian, dukungan bagi petani dan UMKM, pendidikan, pembangunan infrastruktur, dan mendukung pelaksanaan agenda pembangunan seperti penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, penguatan SDM, dukungan pelaksanaan Pemilu, pembangunan IKN, dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).

136