Tangerang, Gatra.com - Setelah terbakar hampir 13 hari, akhirnya api yang membakar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, berhasil padam. Kebakaran itu tak hanya menghanguskan timbunan sampah, tapi juga berdampak pada sejumlah warga yang tinggal di sekitar TPA Rawa Kucing. Saat terjadi kebakaran, mereka terpaksa harus mengungsi di lokasi penampungan sementara.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Tangerang, Tasril Jamal mengungkapkan bahwa kebakaran TPA Rawa Kucing merupakan musibah yang tidak bisa dihindarkan. Beruntung, kini api sudah bisa dipadamkan.

“Kini sudah tidak ada lagi titik api di TPA Rawa Kucing, sehingga status darurat dapat dicabut. Para pengungsi perlahan sudah dapat meninggalkan lokasi pengungsian dan kembali beraktivitas seperti sediakala” ujar Tasril kepada Gatra.com, Sabtu (4/11).

Pasca padamnya api, menurut Tasril saat ini tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang adalah memastikan kondisi masyarakat sekitar TPA Rawa Kucing yang terdampak kebakaran. Caranya, dengan meminimalisir dampak buruk, khususnya di sektor kesehatan. Jangan sampai malah nantinya ada warga yang sakit akibat kebakaran ini.

“Kemudian Pemkot Tangerang juga harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk hal seperti ini dikemudian hari. Misalnya, menyiapkan rute evakuasi kebakaran yang lebih efektif dan penanganan hal-hal lainnya untuk masyarakat sekitar lokasi kebakaran,” ujar Tasril.

Pemkot Tangerang, lanjut Tasril harus aktif melakukan tindakan prefentif terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada TPA Rawa Kucing, dengan rajin melakukan patroli guna memonitor kondisi TPA secara berkala, sehingga apabila muncul potensi api dapat segera ditangani sejak dini.

Selain  patroli, Tasril meminta pengelola TPA Rawa Kucing  melakukan pencegahan kebakaran dengan melakukan ‘penangkapan’ gas metan dan  pengukuran suhu pada tumpukan sampah secara rutin. Termasuk melakukan pemetaan sumber air yang diperlukan, apabila terjadi kebakaran.

“Adanya pelepasan gas metan dari tumpukan sampah ini bepotensi besar menimbulkan tejadinya kebakaran, sehingga penting juga dilakukan berbagai upaya pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat, yang ada di sekitar lokasi TPA Rawa Kucing,” terang Tasril.