Home Internasional Ketua DPR Puan Maharani: Saya Tegas Tolak Kekejaman Agresi Militer Israel

Ketua DPR Puan Maharani: Saya Tegas Tolak Kekejaman Agresi Militer Israel

Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, ikut hadir dalam Aksi Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), DKI Jakarta, pada Minggu, (5/11). 

Ia menyampaikan dengan tegas bahwa dirinya menolak kekejaman yang dilakukan milisi Israel kepada rakyat Palestina.

"Karenanya saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI mengutuk dan menyampaikan sikap saya menolak kekejaman agresi militer bangsa Israel yang telah membombardir pemukiman penduduk, rumah sakit, sekolah-sekolah, rumah ibadah seperti masjid dan gereja, serta bentuk ketidakadilan lainnya kepada rakyat dan bangsa Palestina," kata Puan dalam pidatonya.

Puan menyayangkan jatuhnya korban di pihak Palestina, terutama kalangan sipil yang tak berdosa. "Saya pun turut menyatakan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia," katanya.

Cucu dari Soekarno itu juga menegaskan bahwa dukungan Indonesia kepada Palestina tak pernah luntur sejak zaman kekuasaan presiden pertama itu. 

"Bangsa Indonesia sejak era Bung Karno, presiden pertama, hingga saat ini tetap tegas secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina," ujarnya.

Puan sebagai perwakilan DPR RI menyerukan agar pemerintah RI dan berbagai organisasi internasional lainnya untuk tetap berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdrkaan Palestina. 

"Jangan pernah berhenti, dan mendesak Israel untuk menghentikan agresi militer kepada rakyat Palestina," ujarnya.

Selain kepada pihak berwenang, Puan juga mengajak rakyat Indonesia untuk tidak pernah lelah memberikan dukungan kepada Palestina. 

"Di mana pun kita berada, doa-doa kita tetap harus kita berikan kepada rakyat dan bangsa Palestina," katanya.

Agresi militer Israel masih terus berlanjut hingga hampir memasuki usia satu bulan sejak serangan balasan milisi Israel kepada Hamas di Jalur Gaza. Sayangnya, serangan balasan itu justru lebih banyak mengorbankan nyawa orang-orang sipil yang tak berdosa, terutama perempuan dan anak-anak.

Hingga saat ini, sudah ada 9.500 korban jiwa di pihak Palestina. Sebanyak 3.900 jiwa di antaranya adalah anak-anak, dan 2.509 perempuan. Seruan gencatan senjata terus disuarakan dari seluruh penjuru dunia, tetapi Israel tetap bergeming.

74